Basarnas Perluas Wilayah Pencarian Korban KM Ladang Pertiwi
loading...
Tim Basarnas Sulsel terus melakukan pencarian, bahkan wilayah pencarian diperluas. Foto: Sindonews/Ansar Jumasang
A
A
A
MAKASSAR - Operasi pencarian korban atas tenggelamnya KM Ladang Pertiwi kini memasuki hari keenam. Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulsel, terus melakukan perluasan wilayah pencarian yang diharapkan menuai hasil yang diharapkan.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulsel, Djunaidi mengatakan, hari ini pihak telah melakukan perluasan wilayah pencarian korban KM Ladang Pertiwi. Perluasan tersebut diharapkan dapat menemukan korban yang hingga kini masih belum ditemukan.
Dalam pencarian tersebut, pihaknya juga membagi empat tim dalam menyusuri wilayah perairan Pulau Pamantauan, yang kini dinilai berpotensi mendapatkan perkembangan.
"Perkembangan hari kelima mulai dari jm 06.00 Wita, kami melaksanakan pencarian di perairan pemantauan, dengan memperluas pencarian sebanyak 30 Nautical mile dan kita bagi menjadi 4 tim SAR, mulai dari SAR unit 1 sampai SAR unit 4, dipimpin oleh KN SAR Kamajaya," tutur Djunaidi Kepada SINDO, Rabu (1/6/2022).
Dirinya juga bilang, dalam pencarian yang dilakukan pihaknya hari ini tidak dalam kesulitan, pasalnya cuaca hari ini dalam kondisi mendukung.
"Jadi tidak ada halangan untuk hari ini dalam pencarian, cuaca bagus dan gelombang juga 0,5 meter sangat mantap sekali untuk melakukan pencarian," terangnya.
Dalam operasi SAR kali ini hanya sampai dengan tujuh hari, hal tersebut terjadi dikarenakan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Djunaidi menjelaskan, operasi SAR tidak seperti merta mencari, sesuai dengan Peraturan Kepala Badan SAR Nasional No.22 tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Operasi SAR Pasal 2, operasi SAR meliputi segala upaya dan kegiatan SAR sampai dengan evakuasi terhadap korban, sebelum diadakan penanganan berikutnya. Rangkaian kegiatan SAR terdiri atas 5 (lima) tahap yaitu tahap menyadari, tahap tindak awal, tahap perencanaan, tahap operasi, dan tahap pengakhiran.
"Dalam operasi SAR akan berlajut kalau ada tanda-tanda tapi kalau tidak ada tanda-tanda penemuan korban kita lanjuti mau cari juga karena kita mau berpatokan sesuai dengan sarplant kita laksanakan pencarian itu sesuai Sarplant. Tentunya sudah ada perhitungan masing-masing khusus yang kita mencari mencari ada namanya sarplant," lanjut Djunaidi.
Sejauh ini Basarnas belum juga menemukan puing puing KM Ladang Pertiwi. "Sampai sekarang belum pernah sama sekali. Tugas kita ini mencari dan menolong kita berusaha saja sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegasnya.
Hingga saat ini korban yang telah ditemukan sebanyak 32 orang. 31 ditemukan selamat sementara terbaru satu orang ditemukan oleh nelayan setempat dalam keadaan tidak bernyawa. Sehingga kini Basarnas Sulsel hanya mencari 18 orang penumpang KM Ladang Pertiwi.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulsel, Djunaidi mengatakan, hari ini pihak telah melakukan perluasan wilayah pencarian korban KM Ladang Pertiwi. Perluasan tersebut diharapkan dapat menemukan korban yang hingga kini masih belum ditemukan.
Dalam pencarian tersebut, pihaknya juga membagi empat tim dalam menyusuri wilayah perairan Pulau Pamantauan, yang kini dinilai berpotensi mendapatkan perkembangan.
"Perkembangan hari kelima mulai dari jm 06.00 Wita, kami melaksanakan pencarian di perairan pemantauan, dengan memperluas pencarian sebanyak 30 Nautical mile dan kita bagi menjadi 4 tim SAR, mulai dari SAR unit 1 sampai SAR unit 4, dipimpin oleh KN SAR Kamajaya," tutur Djunaidi Kepada SINDO, Rabu (1/6/2022).
Dirinya juga bilang, dalam pencarian yang dilakukan pihaknya hari ini tidak dalam kesulitan, pasalnya cuaca hari ini dalam kondisi mendukung.
"Jadi tidak ada halangan untuk hari ini dalam pencarian, cuaca bagus dan gelombang juga 0,5 meter sangat mantap sekali untuk melakukan pencarian," terangnya.
Dalam operasi SAR kali ini hanya sampai dengan tujuh hari, hal tersebut terjadi dikarenakan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Djunaidi menjelaskan, operasi SAR tidak seperti merta mencari, sesuai dengan Peraturan Kepala Badan SAR Nasional No.22 tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Operasi SAR Pasal 2, operasi SAR meliputi segala upaya dan kegiatan SAR sampai dengan evakuasi terhadap korban, sebelum diadakan penanganan berikutnya. Rangkaian kegiatan SAR terdiri atas 5 (lima) tahap yaitu tahap menyadari, tahap tindak awal, tahap perencanaan, tahap operasi, dan tahap pengakhiran.
"Dalam operasi SAR akan berlajut kalau ada tanda-tanda tapi kalau tidak ada tanda-tanda penemuan korban kita lanjuti mau cari juga karena kita mau berpatokan sesuai dengan sarplant kita laksanakan pencarian itu sesuai Sarplant. Tentunya sudah ada perhitungan masing-masing khusus yang kita mencari mencari ada namanya sarplant," lanjut Djunaidi.
Sejauh ini Basarnas belum juga menemukan puing puing KM Ladang Pertiwi. "Sampai sekarang belum pernah sama sekali. Tugas kita ini mencari dan menolong kita berusaha saja sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegasnya.
Hingga saat ini korban yang telah ditemukan sebanyak 32 orang. 31 ditemukan selamat sementara terbaru satu orang ditemukan oleh nelayan setempat dalam keadaan tidak bernyawa. Sehingga kini Basarnas Sulsel hanya mencari 18 orang penumpang KM Ladang Pertiwi.
(agn)
Lihat Juga :
