Sulsel Raih Tiga Award dalam Inovasi Penanganan COVID-19

Selasa, 23 Juni 2020 - 10:38 WIB
loading...
A A A
“Selalu diingatkan semua pihak agar dalam berkegiatan menerapkan protokol kesehatan, dan itu menjadi hal wajib. Tak hanya itu, tentu upaya melakukan rapid test di pasar tradisional juga menjadi upaya dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ,” katanya.

Untuk itu, atas penghargaan yang diperoleh ini pihaknya menyampaikan rasa terima kasih ke seluruh masyarakat Sulsel.

“Atas nama Pemprov Sulsel, kami berterima kasih atas dukungan masyarakat dalam menjalankan program pemerintah dengan baik,” ujarnya.



Nurdin Abdullah mengungkapkan, tantangan ke depan adalah memastikan bahwa implementasi di lapangan sesuai dengan konsep protokol kesehatan yang telah digariskan dan ini menjadi tonggak baru agar kita bisa membangun kultur baru memasuki era baru.

Sebelumnya, dalam gelaran penghargaan ke pemerintah daerah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengatakan, berbagai ahli kesehatan baik nasional maupun internasional menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 ini tidak berakhir dengan segera.

Oleh karena itu, dunia beradaptasi dengan pandemi ini dengan melakukan inovasi baru dengan tatanan baru atau new norma life, karena tidak mungkin melakukan pembatasan terus-menerus secara ketat apalagi lockdown, demikian pula dengan Indonesia.

Upaya adaptasi ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, dengan istilah tatanan kehidupan baru yang produktif, aman COVID-19 .

“Sebagai sesuatu yang baru, tatanan ini memerlukan pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan protokol kesehatan dalam berbagai sektor kesehatan dengan simulasi-simulasi,” kata Mendagri.

Ditambahkannya, upaya prakondisi tersebut diinisiasi terutama oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga, juga oleh Pemda di semua tingkatan. Tujuannya, agar terjadi gerakan Nasional kebersamaan menuju tatanan baru tersebut.

“Peran Pemda menjadi sangat penting, karena 548 Pemda tingkat I provinsi, dan tingat II kabupaten/kota bersentuhan langsung dengan masyarakat masing-masing," katanya.

"Oleh karena itu, Kemendagri bersama dengan Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas COVID-19, KemenPAN-RB, Kemenparekraf, Kemendag, dan BNPP berinisiatif membuat lomba antar daerah untuk membuat protokol kesehatan COVID-19 dengan simulasinya di 7 sektor kehidupan yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi umum, tempat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP),” tutup dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)