26 Sopir Angkutan Umum di Lombok Timur Jalani Rapid Test
loading...
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Sebanyak 26 sopir angkutan umum menjalani rapid test atau tes cepat yang digelar Polres Lombok Timur, Senin (22/06/2020). Hasilnya, semuanya nonreaktif.
Mereka menjalani rapid test setelah petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh di depan kantor Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Timur. Pengendara, sopir ditemukan suhu tubuhnya di atas normal, langsung menjalani rapid test.
Kegiatan ini merupakan rangkaian bhakti sosial HUT Bhayangkara ke-74 yang bekerjasama dengan Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Lombok Timur.
"Selain rapid test, ini sebagai sarana sosialiasi kita bersama tim Gugus Tugas agar warga tetap mengikuti imbauan pemerintah. Jaga jarak, tetap gunakan masker sesuai protokol kesehatan," Jelas Kapolres Lombok Timur, AKBP Tunggul Sinatrio.
Selain rapid test, kata dia, kegiatan ini juga sebagai sarana sosialiasi antisipasi penyebaran COVID19. (Baca juga: Video Hiu Tutul Sengaja Ditabrak dan Dipegang Viral, Polisi Gelar Operasi)
"Kegiatan serupa dan sosialiasi seperti ini akan terus kita lakukan hingga vaksin COVID-19 ditemukan", katanya.
Sedangkan hasil rapid test tersebut kemudian diserahkan kepada yang bersangkutan setelah petugas mengambil sampel darah. Petugas tidak membebankan biaya apapun untuk mendapatkan hasil rapid tes ini.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
Mereka menjalani rapid test setelah petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh di depan kantor Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Timur. Pengendara, sopir ditemukan suhu tubuhnya di atas normal, langsung menjalani rapid test.
Kegiatan ini merupakan rangkaian bhakti sosial HUT Bhayangkara ke-74 yang bekerjasama dengan Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Lombok Timur.
"Selain rapid test, ini sebagai sarana sosialiasi kita bersama tim Gugus Tugas agar warga tetap mengikuti imbauan pemerintah. Jaga jarak, tetap gunakan masker sesuai protokol kesehatan," Jelas Kapolres Lombok Timur, AKBP Tunggul Sinatrio.
Selain rapid test, kata dia, kegiatan ini juga sebagai sarana sosialiasi antisipasi penyebaran COVID19. (Baca juga: Video Hiu Tutul Sengaja Ditabrak dan Dipegang Viral, Polisi Gelar Operasi)
"Kegiatan serupa dan sosialiasi seperti ini akan terus kita lakukan hingga vaksin COVID-19 ditemukan", katanya.
Sedangkan hasil rapid test tersebut kemudian diserahkan kepada yang bersangkutan setelah petugas mengambil sampel darah. Petugas tidak membebankan biaya apapun untuk mendapatkan hasil rapid tes ini.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
(boy)