6 Desa di Cirebon Terendam Banjir 1,5 Meter, Pemerintah Diminta Tanggap
loading...
A
A
A
CIREBON - Ratusan rumah di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, terendam banjir akibat luapan Sungai Ciberes. Ketinggian air mencapai 1,5 meter. Ini merupakan banjir yang ke-32 kali dalam tahun 2022 ini.
Warga yang terdampak banjir pun mulai mengungsi ke rumah kerabat dan saudara. Ada juga yang memilih ke tempat pengungsian sementara di gedung serbaguna desa setempat.
Ketua BPD Desa Gunungkidul, Abdul Kholik mengatakan, ada enam desa yang terencam banjir dengan tinggi 1,5 meter.
"Ini banjir kiriman dari wilayah Kuningan dan Sungai Ciberes tidak mampu menampung volume debet air yang tinggi. Sehingga meluap dan meredam pemukiman warga di enam desa," katanya, Rabu (25/5/2022).
Keenam desa itu, terdiri dari Desa Ambit, Karangsari, Cisaat, Mekarsari, Gunungsari, dan Cibogo di Kecamatan Waled.
"Desa Gunungsari yang terparah. Ada lebih 2.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas umum, seperti sekolah dan jalan desa," sambungnya.
Warga berharap, pemerintah daerah lebih tanggap dalam menangani banjir di wilayah mereka. Apalagi, setiap musim hujan kawasan ini kerap dilanda banjir.
Warga yang terdampak banjir pun mulai mengungsi ke rumah kerabat dan saudara. Ada juga yang memilih ke tempat pengungsian sementara di gedung serbaguna desa setempat.
Ketua BPD Desa Gunungkidul, Abdul Kholik mengatakan, ada enam desa yang terencam banjir dengan tinggi 1,5 meter.
"Ini banjir kiriman dari wilayah Kuningan dan Sungai Ciberes tidak mampu menampung volume debet air yang tinggi. Sehingga meluap dan meredam pemukiman warga di enam desa," katanya, Rabu (25/5/2022).
Keenam desa itu, terdiri dari Desa Ambit, Karangsari, Cisaat, Mekarsari, Gunungsari, dan Cibogo di Kecamatan Waled.
"Desa Gunungsari yang terparah. Ada lebih 2.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas umum, seperti sekolah dan jalan desa," sambungnya.
Warga berharap, pemerintah daerah lebih tanggap dalam menangani banjir di wilayah mereka. Apalagi, setiap musim hujan kawasan ini kerap dilanda banjir.
(san)