Tekan Penyebaran Corona, Emil Minta Warga Jakarta Tidak ke Puncak
loading...
A
A
A
"Alhmdulillah angka reproduksi (COVID-19) di bawah 1. Minggu ini ada kenaikan (hingga) di angka (0,9). Tapi kalau dirata-ratakan, selama dua minggu, kita rata-rata di angka 0,68," katanya. (Baca: Labkesda Jabar Targetkan Uji 150 Sampel Swab Test).
Sebelumnya, Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Dedi Supandi menyatakan, pelacakan COVID-19 di kawasan Puncak digelar menyusul banyaknya kerumunan wisatawan di kawasan berhawa sejuk itu. Pihaknya khawatir, kondisi tersebut memicu klaster baru penyebaran COVID-19.
"Sebetulnya, beberapa tempat wisata itu belum buka, tapi ada masyakat dari luar kota, mereka ingin menikmati pemandangan daerah Puncak, sehingga menjadikan kepadatan atau kerumunan yang berdampak sebuah kekhawatiran," ungkapnya.
Diketahui, hingga saat ini, Kabupaten Bogor masih berstatus zona kuning dan kasus baru COVID-19 terus mengalami penambahan. Di lain sisi, wisatawan luar kota, khususnya dari DKI Jakarta banyak berdatangan, terutama ke kawasan Puncak.
Sebelumnya, Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Dedi Supandi menyatakan, pelacakan COVID-19 di kawasan Puncak digelar menyusul banyaknya kerumunan wisatawan di kawasan berhawa sejuk itu. Pihaknya khawatir, kondisi tersebut memicu klaster baru penyebaran COVID-19.
"Sebetulnya, beberapa tempat wisata itu belum buka, tapi ada masyakat dari luar kota, mereka ingin menikmati pemandangan daerah Puncak, sehingga menjadikan kepadatan atau kerumunan yang berdampak sebuah kekhawatiran," ungkapnya.
Diketahui, hingga saat ini, Kabupaten Bogor masih berstatus zona kuning dan kasus baru COVID-19 terus mengalami penambahan. Di lain sisi, wisatawan luar kota, khususnya dari DKI Jakarta banyak berdatangan, terutama ke kawasan Puncak.
(nag)