Pastikan PTM Aman, Ini yang Dilakukan Pemerintah Hadapi Hepatitis Akut
loading...
A
A
A
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Anang Ristanto mengungkapkan, pihaknya terusmelakukan koordinasi dengan Kemenkes dalam penanganan kasus hepatitis akut.
Anang mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan di TanahAir agar tetap tenang dalam menghadapi penyakit hepatitis ini.
"Masyarakat pada satuan pendidikan kami harapkan tetap tenang dan melaksanakan anjuran pencegahan penularan hepatitis akut dengan meningkatkan kebersihan diri. Begitu juga di lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Anang.
Menurut Anang, protokol kesehatan hepatitis akut yang belum diketahui ini, selaras dengan protokol pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Hal ini tertuang dalam SKB empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
Kemendikbud Ristek, lanjutnya, mengajak semua pihak untuk bergotong royong dalam memenuhi hak anak-anak dalam mendapatkan layanan pendidikan, khususnya untuk mencegah terjadinya learning loss dan dampak negatif tidak optimalnya pembelajaran di masa pandemi.
"Dinas pendidikan dan kebudayaan tentunya harus meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan," ujarnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
Anang mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan di TanahAir agar tetap tenang dalam menghadapi penyakit hepatitis ini.
"Masyarakat pada satuan pendidikan kami harapkan tetap tenang dan melaksanakan anjuran pencegahan penularan hepatitis akut dengan meningkatkan kebersihan diri. Begitu juga di lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Anang.
Menurut Anang, protokol kesehatan hepatitis akut yang belum diketahui ini, selaras dengan protokol pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Hal ini tertuang dalam SKB empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
Kemendikbud Ristek, lanjutnya, mengajak semua pihak untuk bergotong royong dalam memenuhi hak anak-anak dalam mendapatkan layanan pendidikan, khususnya untuk mencegah terjadinya learning loss dan dampak negatif tidak optimalnya pembelajaran di masa pandemi.
"Dinas pendidikan dan kebudayaan tentunya harus meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan," ujarnya.
Lihat Juga: Diberhentikan dari RSUP dr Karyadi Semarang, Dekan Undip: Sepekan Saya Rawat 300 Pasien Kanker
(don)