Ini Identitas Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengungkap identitas pelaku penyerangan terhadap rombongan Wakapolres Karanganyar saat kegiatan pembersihan di Gunung Lawu, Cemoro Kandang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto menyebut, pelaku bernama Karyono, warga Manisrejo, Kecamatan Taman, Madiun, Jawa Timur.
Identitas tersebut terungkap setelah dilakukan tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dan keterangan dari pihak keluarga. (Baca juga: Kapolda Jateng Meluncur ke TKP Penyerangan Wakapolres Karanganyar )
"Untuk sidik jari merupakan kewenangan DVI, dari DVI mengungkapkan bahwa yang bersangkutan bernama Karyono sesuai dengan DNA dan dikuatkan keterangan dari pihak keluarga," ungkap Kombes Wihastono, Senin (22/6/2020).
Ia menyampaikan, saat ini Densus 88 Antiteror tengah melakukan penyelidikan apakah pelaku beraksi sendiri atau berkelompok. "Apakah pelaku bergerak sendiri atau kelompok, itu masih dilidik oleh Densus 88,” tandasnya.(Baca juga: Polda Jateng Terjunkan Densus 88 Usut Penyerangan Wakapolres Karanganyar )
Sementara itu, adik pelaku yang dihadirkan langsung di RS Bhayangkara, Rohman Budi Santoso mengatakan, DNA diambil dari ibu. Pihaknya juga telah menyerahkan jenazah kakaknya kepada pihak Polda Jateng guna pengurusan pemakaman. "Dia (pelaku) orangnya terlalu tertutup," ungkapnya.
Dari pengakuan Rohman, kakaknya diketahui pernah mendekam di sel Mako Brimob. Selanjutkan dipindahkan ke Sumatera (Lapas III B Way Kanan Lampung) dan keluar pada 8 Juli 2019.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku penyerangan Wakapolres Karangnyar diketahui pernah terlibat rencana pengeboman Thamrin Jakarta dan terafiliasi dalam kelompok Ciamis atas kasus pencurian senjata rakitan di Sumatera
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto menyebut, pelaku bernama Karyono, warga Manisrejo, Kecamatan Taman, Madiun, Jawa Timur.
Identitas tersebut terungkap setelah dilakukan tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dan keterangan dari pihak keluarga. (Baca juga: Kapolda Jateng Meluncur ke TKP Penyerangan Wakapolres Karanganyar )
"Untuk sidik jari merupakan kewenangan DVI, dari DVI mengungkapkan bahwa yang bersangkutan bernama Karyono sesuai dengan DNA dan dikuatkan keterangan dari pihak keluarga," ungkap Kombes Wihastono, Senin (22/6/2020).
Ia menyampaikan, saat ini Densus 88 Antiteror tengah melakukan penyelidikan apakah pelaku beraksi sendiri atau berkelompok. "Apakah pelaku bergerak sendiri atau kelompok, itu masih dilidik oleh Densus 88,” tandasnya.(Baca juga: Polda Jateng Terjunkan Densus 88 Usut Penyerangan Wakapolres Karanganyar )
Sementara itu, adik pelaku yang dihadirkan langsung di RS Bhayangkara, Rohman Budi Santoso mengatakan, DNA diambil dari ibu. Pihaknya juga telah menyerahkan jenazah kakaknya kepada pihak Polda Jateng guna pengurusan pemakaman. "Dia (pelaku) orangnya terlalu tertutup," ungkapnya.
Dari pengakuan Rohman, kakaknya diketahui pernah mendekam di sel Mako Brimob. Selanjutkan dipindahkan ke Sumatera (Lapas III B Way Kanan Lampung) dan keluar pada 8 Juli 2019.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku penyerangan Wakapolres Karangnyar diketahui pernah terlibat rencana pengeboman Thamrin Jakarta dan terafiliasi dalam kelompok Ciamis atas kasus pencurian senjata rakitan di Sumatera
(msd)