Psikis Bocah Perempuan yang 1 Tahun Dianiaya Ibu Tiri di Jambi Mulai Membaik
loading...
A
A
A
JAMBI - Penanganan pemulihan terhadap bocah perempuan berusia 8 tahun berinisial J yang dianiaya ibu tiri N (43) terus dilakukan secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Jambi. Tidak hanya medis, korban juga didampingi psikolog untuk menghilangkan trauma yang dialaminya.
Menurut Dini Darmayanti, selaku psikolog yang mendampingi korban, kondisi korban masih mengalami trauma secara psikologis. Di samping itu, tidak bisa mengekspresikan perasaannya.
"Tidak bisa memunculkan emosinya secara valid. Dia tidak bisa menunjukkan rasa sedih, marah, dan lainnnya. Dari sisi sosial dia juga menunjukkan ketakutan. Kesulitan menceritakan secara kronologi," ungkapnya, Minggu (22/5/2022).
Kini, yang lebih menggembirakan, sambungnya, kondisi psikis anak ini mulai membaik. "Korban sudah bisa tersenyum. Apalagi keluarga, termasuk ayahnya, sudah bisa berkumpul dengannya di rumah sakit," katanya.
Dia menambahkan, korban ini masih dalam proses pendampingan psikologi. "Memang terlihat ada perubahan sampai saat ini. Selama bimbingan, dan psikoterapi, si anak sudah menunjukkan afeksi yang sesuai," imbuh Dini.
Kepala UPTD Kota Jambi, Rosa Rosilawati menambahkan, akan mendampingi korban sampai kasus ini tuntas. Juga memastikan korban bisa bersekolah kembali.
"Pendampingan kami mulai dari awal. Sudah kami bawa ke rumah sakit, dan rujuk ke psikolog. Kami usahakan juga sekolahnya tetap lanjut," tukasnya.
Kasus ini terungkap, saat korban terlihat kesakitan diantarkan oleh gurunya ke Puskesmas, Selasa (10/5/2022) lalu.
Betapa terkejutnya petugas kesehatan puskesmas melihat sekujur tubuh J, mulai dari wajah, tangan, hingga punggung terdapat luka lebam.
Baca: Ini Penyebab 11 Calon Jamaah Haji Asal Gresik Gagal Berangkat ke Tanah Suci.
Kepada petugas tersebut, korban mengaku jatuh sehingga terluka lebam. Lantaran curiga dan tidak percaya, petugas kesehatan tersebut menghubungi UPTD Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Jambi.
Tidak perlu lama, tim dari UPTD PPA Kota Jambi tiba di puskesmas. Setelah melalui pendekatan, barulah J memberikan keterangan yang sebenarnya.
Kepada petugas, korban mengaku telah dipukul oleh ibu sambungnya tersebut. Baca Juga: Tabrakan Beruntun Konvoi 5 Motor di Gunungkidul, Mahasiswi Tewas.
Sementara itu, Kepala Unit PPA Polresta Jambi, Ipda Vani menyampaikan pelaku penganiayaan ini sudah ditangkap. Kini dalam pemeriksaan polisi.
"Benar, pelaku sudah kita amankan dan saat ini sudah ditahan. Alasan pelaku, korban kalau disuruh makan atau bersihkan rumah lama," pungkasnya.
Menurut Dini Darmayanti, selaku psikolog yang mendampingi korban, kondisi korban masih mengalami trauma secara psikologis. Di samping itu, tidak bisa mengekspresikan perasaannya.
"Tidak bisa memunculkan emosinya secara valid. Dia tidak bisa menunjukkan rasa sedih, marah, dan lainnnya. Dari sisi sosial dia juga menunjukkan ketakutan. Kesulitan menceritakan secara kronologi," ungkapnya, Minggu (22/5/2022).
Kini, yang lebih menggembirakan, sambungnya, kondisi psikis anak ini mulai membaik. "Korban sudah bisa tersenyum. Apalagi keluarga, termasuk ayahnya, sudah bisa berkumpul dengannya di rumah sakit," katanya.
Dia menambahkan, korban ini masih dalam proses pendampingan psikologi. "Memang terlihat ada perubahan sampai saat ini. Selama bimbingan, dan psikoterapi, si anak sudah menunjukkan afeksi yang sesuai," imbuh Dini.
Kepala UPTD Kota Jambi, Rosa Rosilawati menambahkan, akan mendampingi korban sampai kasus ini tuntas. Juga memastikan korban bisa bersekolah kembali.
"Pendampingan kami mulai dari awal. Sudah kami bawa ke rumah sakit, dan rujuk ke psikolog. Kami usahakan juga sekolahnya tetap lanjut," tukasnya.
Kasus ini terungkap, saat korban terlihat kesakitan diantarkan oleh gurunya ke Puskesmas, Selasa (10/5/2022) lalu.
Betapa terkejutnya petugas kesehatan puskesmas melihat sekujur tubuh J, mulai dari wajah, tangan, hingga punggung terdapat luka lebam.
Baca: Ini Penyebab 11 Calon Jamaah Haji Asal Gresik Gagal Berangkat ke Tanah Suci.
Kepada petugas tersebut, korban mengaku jatuh sehingga terluka lebam. Lantaran curiga dan tidak percaya, petugas kesehatan tersebut menghubungi UPTD Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Jambi.
Tidak perlu lama, tim dari UPTD PPA Kota Jambi tiba di puskesmas. Setelah melalui pendekatan, barulah J memberikan keterangan yang sebenarnya.
Kepada petugas, korban mengaku telah dipukul oleh ibu sambungnya tersebut. Baca Juga: Tabrakan Beruntun Konvoi 5 Motor di Gunungkidul, Mahasiswi Tewas.
Sementara itu, Kepala Unit PPA Polresta Jambi, Ipda Vani menyampaikan pelaku penganiayaan ini sudah ditangkap. Kini dalam pemeriksaan polisi.
"Benar, pelaku sudah kita amankan dan saat ini sudah ditahan. Alasan pelaku, korban kalau disuruh makan atau bersihkan rumah lama," pungkasnya.
(nag)