Polres Minahasa Bekuk 2 Pria Terduga Pelaku Pembunuhan di Wewelen Tondano
loading...
A
A
A
MANADO - Satuan Reskrim Polres Minahasa mengamankan dua pria terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan nyawa pria bernama Stif Mamengko (42) melayang. Peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi di sebuah rumah duka di Kelurahan Wewelen Kecamatan Tondano Barat, pada hari Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 19.30 Wita.
Dihubungi Jumat (20/5/2022) sore, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan penangkapan terduga pelaku.
"Terduga pelaku ada dua orang, yaitu MM (27) dan DA (21), diamankan di sekitar Kelurahan Liningaan Tondano Timur, kurang lebih tiga jam setelah kejadian," terangnya.
Dari interogasi awal terhadap terduga pelaku berinsial MM, ia mengaku melakukan penganiayaan karena korban yang sudah mabuk, memukulnya terlebih dahulu.
"Menurut pelaku yang saat itu juga sudah mabuk, saat berada di rumah duka, korban langsung memukulnya sekali dengan menggunakan tangan. Seketika itu juga pelaku MM langsung mencabut pisau yang diselipkan di pinggang kanannya dan kemudian menikam korban ke arah perut," terang Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Melihat keributan tersebut, pria berinisial DA juga melakukan hal yang sama ke korban dengan pisau badik miliknya hingga membuat korban roboh. "Korban sempat dilarikan ke RSU Sam Ratulangi Tondano oleh warga namun nyawanya sudah tak tertolong lagi," katanya.
Tindak pidana penganiayaan ini kemudian dilaporkan warga ke Polres Minahasa. "Mendapatkan laporan warga, petugas langsung mendatangi dan melakukan olah TKP, berkordinasi dengan RSU Sam Ratulangi Tondano, selanjutnya mengamankan pelaku," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Saat ini pelaku sudah berada di Mako Polres Minahasa guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dihubungi Jumat (20/5/2022) sore, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan penangkapan terduga pelaku.
"Terduga pelaku ada dua orang, yaitu MM (27) dan DA (21), diamankan di sekitar Kelurahan Liningaan Tondano Timur, kurang lebih tiga jam setelah kejadian," terangnya.
Dari interogasi awal terhadap terduga pelaku berinsial MM, ia mengaku melakukan penganiayaan karena korban yang sudah mabuk, memukulnya terlebih dahulu.
"Menurut pelaku yang saat itu juga sudah mabuk, saat berada di rumah duka, korban langsung memukulnya sekali dengan menggunakan tangan. Seketika itu juga pelaku MM langsung mencabut pisau yang diselipkan di pinggang kanannya dan kemudian menikam korban ke arah perut," terang Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Melihat keributan tersebut, pria berinisial DA juga melakukan hal yang sama ke korban dengan pisau badik miliknya hingga membuat korban roboh. "Korban sempat dilarikan ke RSU Sam Ratulangi Tondano oleh warga namun nyawanya sudah tak tertolong lagi," katanya.
Tindak pidana penganiayaan ini kemudian dilaporkan warga ke Polres Minahasa. "Mendapatkan laporan warga, petugas langsung mendatangi dan melakukan olah TKP, berkordinasi dengan RSU Sam Ratulangi Tondano, selanjutnya mengamankan pelaku," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Saat ini pelaku sudah berada di Mako Polres Minahasa guna pemeriksaan lebih lanjut.
(don)