Tiap Hari Ratusan Pemudik Datang ke Sleman

Sabtu, 25 April 2020 - 13:52 WIB
loading...
Tiap Hari Ratusan Pemudik  Datang ke Sleman
Warga Sleman di perantauan yang mudik masih tinggi. FOTO Ilustrasi : DOK SINDOnews
A A A
SLEMAN - Warga Sleman di perantauan yang mudik masih tinggi. Data Pemkab Sleman dalam minggu ini rata-rata 100 orang tiba di Sleman setiap harinya.

Tercatat hingga Jumat (24/4/2020) pukul 16.00 WIB ada 6837 orang yang mudik. Sebelumnya, Kamis (23/4/2020), 6379 orang, Rabu (22/4/2020) 6616 orang, Selasa (21/4/2020) 6493 orang dan Senin (20/4/2020) 6386 orang.

Pemudik paling banyak datang ke kecamatan Tempel (762 orang), Mlati (544 orang) dan Depok (521 orang), paling sedikit di Kecamatan Cangkringan (184 orang), Minggir (235) dan Pakem (285 orang), kecamatan lainnya, di atas 300 orang di bawah 500 orang.

Kemudian Kecamatan Gamping (457 orang), Ngempak (437) Sleman (423 orang), Moyudan (408 orang), Ngaglik (404 orang),Prambanan (401 orang). Berbah (388 orang), Godean (387 orang), Kalasan (371 orang), Seyegan (338 orang) dan Turi (301 orang).

Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya mengatakan untuk pemudik memang masih terjadi di Sleman. Namun jika dilihat jumlahnya terus menurun, dari penambahan sebelumnya. Seperti Kamis (23/4/2020) jumlah pemudik ke Sleman ada 126 orang sedangkan Jumat (24/4/2020) menjadi 107 orang.

“Diharapkan dengan adanya kebijakan larangan mudik, jumlahnya terus menurun,” kata Harda,Sabtu (25/4/2020).

Harda menjelaskan bagi pemudik, telah meminta kepada gugus tugas penangganan Covid-19 kecamatan dan desa di Sleman untuk pro aktif melakukan pendataan. Bila diketahui ada masalah dengan kesehatannya segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika tidak maka pemudik itu harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Sleman sendiri untuk pemantauan dan pengawasan arus mudik, bersama dengan Dinas Perhbungan (Dishub) DIY dan instansi lainnya telah mendirikan dua pos pemeriksaan di pintu masuk Sleman. Yaitu di Tempel perbatasan dengan Magelang dan Prambanan perbatasan dengan Klaten.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)