Marah Diolok-olok, Remaja di Bojonegoro Bacok Teman di Warung Kopi
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Seorang bocah berusia 13 tahun di Bojonegoro, Jawa Timur, tega membacok teman mainnya menggunakan sebilah golok. Akibatnya, korban AF (15) mengalami luka serius di bagian kaki.
Aksi remaja ini diduga tak terima dibully. Pembacokan ini terjadi di sebuah warung kopi, kawasan Stadion Letjen Haji Soedirman Bojonegoro pada Minggu (15/5/2022) lalu.
Baca juga: 3 Bulan Lagi Bisa Bebas, Ini Rencana Napiter Umar Patek
Awal mula pembacokan saat pelaku dan korban sama-sama nongkrong di warkop. Mereka terlibat canda layaknya anak-anak bermain dan bersendau gurau. Entah bagaimana awalnya, guyonan tersebut menjadi ejekan yang menyinggung perasaan pelaku.
Akibatnya, duel fisik tak terelakkan. Korban mengatakan pelaku boleh bawa golok jika mau berkelahi dengannya. Seketika itu, AP mengambil golok milik penjual es degan tak jauh dari lokasi.
"Akibat pembacokan itu, korban luka serius di bagian kaki dan sedang dirawat di RSUD Sosodoro Djati Koesoemo, Bojonegoro. Saat ini kasusnya sedang ditangani unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Polres Bojonegoro," terang seorang petugas.
Aksi remaja ini diduga tak terima dibully. Pembacokan ini terjadi di sebuah warung kopi, kawasan Stadion Letjen Haji Soedirman Bojonegoro pada Minggu (15/5/2022) lalu.
Baca juga: 3 Bulan Lagi Bisa Bebas, Ini Rencana Napiter Umar Patek
Awal mula pembacokan saat pelaku dan korban sama-sama nongkrong di warkop. Mereka terlibat canda layaknya anak-anak bermain dan bersendau gurau. Entah bagaimana awalnya, guyonan tersebut menjadi ejekan yang menyinggung perasaan pelaku.
Akibatnya, duel fisik tak terelakkan. Korban mengatakan pelaku boleh bawa golok jika mau berkelahi dengannya. Seketika itu, AP mengambil golok milik penjual es degan tak jauh dari lokasi.
"Akibat pembacokan itu, korban luka serius di bagian kaki dan sedang dirawat di RSUD Sosodoro Djati Koesoemo, Bojonegoro. Saat ini kasusnya sedang ditangani unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Polres Bojonegoro," terang seorang petugas.
(msd)