Tangis Pecah saat Keluarga Korban Kecelakaan Maut Karawang Mendatangi Rumah Sakit
loading...
A
A
A
KARAWANG - Tangis kepiluan tak terbendung, saat ratusan orang dari keluarga dan kerabat korban kecelakaan maut di Jalan Tamelang-Purwasari, berkumpul di Rumah Sakit Karya Husada, Cikampek, Minggu (15/5/2022) malam.
Mereka menunggu jenazah korban kecelakaan, dan sebagian masih menunggu kabar kondisi korban yang mengalami luka berat. Hujan tangis tumpah ketika korban tewas dibawa ke luar ruang jenazah, dan dimasukan ke mobil ambulans.
Keluarga dan kerabat korban datang ke Rumah Sakit Karya Husada, setelah mendapat informasi dari polisi jika anggota keluarganya, atau kerabat korban kecelakaan maut berada di Rumah Sakit Karya Husada.
Mereka datang untuk mengurus kepulangan jenazah. Namun saat melihat jenazah korban kecelakaan maut yang sudah dibungkus kain kafan, mereka tak kuasa menahan tangis. Keluarga korban kebanyakan belum mengetahui kondisi korban sebenarnya. Mereka belum tahu jika korban sudah meninggal setelah disampaikan pihak rumah sakit.
Anggota keluarga korban kecelakaan maut banyak yang kebingungan, karena banyak orang berdatangan. Pihak rumah sakit mengatur keluarga korban meninggal, agar langsung menuju kamar jenazah. "Kasihan mereka seperti bingung, jadi kami mengarahkan saja," kata Eci salah satu petugas keamanan rumah sakit.
Menurut Eci, di Rumah Sakit Karya Husada, ada enam orang korban kecelakaan maut yang meninggal dunia, yaitu Budi Hartono (35) warga Perum Graha Hijau, Pancawati, Klari, Karawang; Riki Riyanto (36) warga Tanjung Rasa, Patok Beusi, Subang; Yayan Sopian (35) warga Dusun Kiara Payung, Klari, Karawang; Fitri Saputri (24) warga Purwasari Karawang; Ermalia Murniyanti (36) dan Haikal Pratama (2) warga Desa Mekarjaya, Cikampek.
Kemudian yang menjalani perawatan, yaitu Nunu Dwi Rahmawati (31) warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari; Winie Nuraini (24) warga Dawuan Barat, Cikampek; Sri Ayu Endah Lestari (24) warga Poponcol Dawua Tengah Cikampek; dan Deni Budiawan (41) warga Jati Tujuh Majalengka. "Ada satu pasien dirujuk ke RSUD Karawang," katanya.
Baca Juga
Mereka menunggu jenazah korban kecelakaan, dan sebagian masih menunggu kabar kondisi korban yang mengalami luka berat. Hujan tangis tumpah ketika korban tewas dibawa ke luar ruang jenazah, dan dimasukan ke mobil ambulans.
Keluarga dan kerabat korban datang ke Rumah Sakit Karya Husada, setelah mendapat informasi dari polisi jika anggota keluarganya, atau kerabat korban kecelakaan maut berada di Rumah Sakit Karya Husada.
Baca Juga
Mereka datang untuk mengurus kepulangan jenazah. Namun saat melihat jenazah korban kecelakaan maut yang sudah dibungkus kain kafan, mereka tak kuasa menahan tangis. Keluarga korban kebanyakan belum mengetahui kondisi korban sebenarnya. Mereka belum tahu jika korban sudah meninggal setelah disampaikan pihak rumah sakit.
Anggota keluarga korban kecelakaan maut banyak yang kebingungan, karena banyak orang berdatangan. Pihak rumah sakit mengatur keluarga korban meninggal, agar langsung menuju kamar jenazah. "Kasihan mereka seperti bingung, jadi kami mengarahkan saja," kata Eci salah satu petugas keamanan rumah sakit.
Menurut Eci, di Rumah Sakit Karya Husada, ada enam orang korban kecelakaan maut yang meninggal dunia, yaitu Budi Hartono (35) warga Perum Graha Hijau, Pancawati, Klari, Karawang; Riki Riyanto (36) warga Tanjung Rasa, Patok Beusi, Subang; Yayan Sopian (35) warga Dusun Kiara Payung, Klari, Karawang; Fitri Saputri (24) warga Purwasari Karawang; Ermalia Murniyanti (36) dan Haikal Pratama (2) warga Desa Mekarjaya, Cikampek.
Kemudian yang menjalani perawatan, yaitu Nunu Dwi Rahmawati (31) warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari; Winie Nuraini (24) warga Dawuan Barat, Cikampek; Sri Ayu Endah Lestari (24) warga Poponcol Dawua Tengah Cikampek; dan Deni Budiawan (41) warga Jati Tujuh Majalengka. "Ada satu pasien dirujuk ke RSUD Karawang," katanya.
(eyt)