Protokol Kesehatan Sejalan dengan Syariat Islam

SURABAYA - Pada era pandemi COVID-19, masyarakat diminta untuk mengikuti protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sekaligus mencegah penularan.

Alumnus Pondok Pesantren Pesulukan Thoriqot Agung (PETA) Tulungagung yang kini menjadi anggota DPRD Jawa Timur, Chusainuddin, mengatakan, protokol kesehatan menjadi sesuatu yang tak terelakan. Terlebih pada era New Normal seperti saat ini. (Baca juga: 168 Ponpes di Jatim Terima Bantuan Perlengkapan Protokol Kesehatan )

Wakil Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim ini mengatakan, sejatinya protokol kesehatan bukan sesuatu yang baru. Karena itu tak berat untuk dijalankan.

"Bahkan bagi umat Islam, protokol kesehatan itu sejatinya sesuai dengan syariat Islam. Hal itu merujuk hadist yang berbunyi An Nadhafatu Minal Iman, yang artinya kebersihan sebagian dari iman," kata politisi yang akrab disapa Mas Udin itu, Minggu (21/6).

Mas Udin menjelaskan, menjaga kebersihan adalah kunci terhindar dari penularan COVID-19. Baik itu menjaga kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan.

Anggota Komisi B DPRD Jatim ini mengingatkan tradisi menjaga kesehatan sudah dilakukan para orangtua dan leluhur sejak dulu. Karena itu di depan rumah selalu disediakan gentong besar untuk cuci tangan atau membasuh muka. Namun kebiasaan itu mulai terkikis oleh zaman. Hanya di pedesaan masih bisa ditemukan.

"Kalau sekarang bentuknya menjadi wastafel portabel. Tapi fungsinya sama untuk membersihkan diri," kata anggota Dewan dari daerah pemilihan Kediri Raya tersebut.

Chusainuddin berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan, tidak hanya di masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Atau pun di saat pemberlakuan New Normal seperti saat ini.

Mantan ajudan Muhaimin Iskandar ini berharap protokol kesehatan terus diterapkan selamanya oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ia berharap protokol kesehatan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

"Saya berharap protokol kesehatan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Jadi orang terbiasa cuci tangan dengan sabun cair dan membawa hand sanitizer ke manapun, serta memakai masker saat keluar rumah. Ini bagian dari ikhtiar menjaga keselamatan diri sekaligus keselamatan orang lain," pungkas Mas Udin.