Satpam Perkebunan Sawit yang Dikabarkan Tewas Dibunuh Pencuri, Ternyata Dihabisi Teman

Kamis, 12 Mei 2022 - 16:58 WIB
loading...
Satpam Perkebunan Sawit...
Pelaku saat dimankan polisi. iNews TV/Joni
A A A
BATANGHARI - Teka-teki tewasnya seorang Satpam perkebunan sawit di Batanghari, Jambi akhirnya terkuak. Korban bernama Ari Daminggus (25) tersebut ternyata bukan tewas oleh pencuri sawit, tetapi dibunuh oleh rekannya sesama Satpam bernama Ichtiar Komarwan.

Mirisnya, motif pembunuhan itu hanya karena hal sepele, yakni pelaku tersinggung saat korban mengembalikan kunci motor.

Peristiwa tersebut berawal dari korban menantang pelaku untuk berkelahi dengan menggunakan tangan kosong, namun pelaku datang dengan membawa sebilah pisau yang dipergunakan untuk menusuk dada sebelah kiri korban hingga tembus mengenai jantung.

Kapolres Batanghari AKBP Muhamad Hasan mengatakan, pelaku melakukan pembunuhan tersebut dilatar belakangi sakit hati yang mana korban sempat meminjam sepeda motor milik pelaku. "Namun korban mengembalikan kontak kunci milik pelaku dengan cara dilempar, sehingga membuat pelaku tersinggung dan sakit hati," ujar Hasan.

Dikatakan Kapolres, pelaku dan korban sesama Satpam PTPN VI Batanghari yang pada saat itu sama-sama sedang berjaga malam di pos jaga.

Pada hari Sabtu tanggal 07 Mei sekira pukul 19.00 WIB pelaku dan korban mendapat tugas shift malam di pos jaga Simpang Merak PTPN VI Desa Petajen Kecamatan Bajubang.

Bahkan pada saat berangkat dinas jaga, pelaku pergi bersama korban dengan menggunakan motor milik pelaku.

Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, korban meminjam sepeda motor milik pelaku untuk berpatroli di kebun PTPN, namun pelaku tidak diajak, dan siaga di pos jaga.

Lalu pada pukul 00.00 WIB korban kembali meminjam sepeda motor milik pelaku untuk berpatroli kebun. Kemudian pada saat berpatroli kebun korban menelpon pelaku bahwa telah terjadi pencurian buah sawit milik PTPN, yang dilakukan oleh beberapa orang.

Setelah menghubungi pelaku korban kembali ke pos, sesampainya di pos jaga, pelaku mengajak korban untuk mengejar pelaku pencurian, namun korban menolak ajakan pelaku, sehingga pelaku berinisiatif untuk mengejar seorang diri.

Pada saat hendak mengejar pelaku pencurian, dirinya ingin mengambil kontak kunci motor yang dipinjam oleh korban. Korban memberitahukan bahwa kunci berada di motor, setelah dicek dimotor kunci tersebut tidak ada, sehingga pelaku meminta kunci motor kepada korban, dan pada saat itu korban melempar kunci motor tersebut kepada pelaku sehingga membuat pelaku tersinggung dan sakit hati.

Selanjutnya pelaku tidak terima apa yang dilakukannya tersebut dan mengatakan "aku dak senang kau buat kayak gini, jangan kau Kiro aku Kecik takut Samo kau, mendengar hal tersebut korban marah dan menantang pelaku "maksud kau apo dak senang kau," akan tetapi pelaku menghindar dan meninggalkan korban menuju mess Sekuriti. Baca: Satpam Perusahaan Sawit di Jambi Ditemukan Tewas Bersimbah Darah.

Pada saat pelaku berada di mess Sekuriti, pelaku mendapatkan pesan suara dari korban untuk menantang berkelahi dengan menggunakan tangan kosong tidak memakai pisau.

Selanjutnya pelaku datang ke pos jaga dengan membawa pisau miliknya yang selalu dibawa saat berdinas. sesampainya di pos jaga korban langsung memukul pelaku dan membenturkan kepala pelaku, saat itu juga pelaku mengambil pisau dari pinggang dan menusukkan ke dada sebelah kiri, dan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat. Baca Juga: Dilaporkan Hilang, Sopir Truk di Ilaga Papua Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak.

Setelah kejadian pembunuhan tersebut, tersangka sempat melarikan diri ke beberapa tempat, pertama pelaku melarikan diri ke Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dan dikejar oleh Tim Keris dan Satreskrim Polres Batanghari. Selanjutnya pelaku berpindah tempat ke Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian pada hari Rabu 11 Mei pelaku menyerahkan diri dengan diantar oleh pihak keluarga.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2158 seconds (0.1#10.140)