Kuota Haji untuk Kabupaten Maros Hanya 142 Orang Jamaah

Rabu, 11 Mei 2022 - 17:02 WIB
loading...
Kuota Haji untuk Kabupaten Maros Hanya 142 Orang Jamaah
Kepala Kantor Kemenag Maros, Abd Hafid M Talla memimpin rapat persiapan pemberangkatan haji. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros, mulai melakukan persiapan jelang pemberangkatan ibadah haji yang dimulai pada Juni 2022.

Pemberangkatan haji tahun ini, Kabupaten Maros mendapatkan kuota sebanyak 142 jamaah haji.

Kepala Kantor Kemenag Maros, Abd Hafid M Talla, mengatakan, saat ini pihaknya sedang memperkuat pemahaman tentang pelaksanaan ibadah haji kepada calon jamaah. Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros.



"Semua calon jamaah haji sudah harus vaksin booster sebelum berangkat. Makanya sekarang tahapannya juga sudah sampai pada vaksin booster. Masih tersisa satu jamaah yang belum terdata di Dinas Kesehatan,. Ini yang sementara kami urus,” bebernya saat melakukan rapat persiapan pemberangkatan jamaah haji, Rabu, (11/5/2022).

Meski begitu, Hafid menyebut pihaknya masih menelusuri alasan jamaah tersebut tidak terdaftar di Dinas Kesehatan.

“Kita masih menelusuri apakah dia telah divaksin di luar Kabupaten Maros, masalah administrai juga sudah beres,” ucapnya.

Berbicara tentang usia calon jamaah haji, Hafid menuturkan, Pemerintah Arab Suadi menetapkan usia di bawah 65 tahun saja yang boleh menunaikan rukun Islam kelima itu.

"Berbeda dengan saat ini ada pembatasan, saat ini maksimal umur hanya berusia 65 tahun yang boleh berangkat,” ungkapnya.

Dia pun berharap akan dilakukan evaluasi kembali oleh Pemerintah Arab Saudi terkait kebijakan pembatasan usia 65 tahun bagi calon jamaah haji. Pasalnya, dengan daftar tunggu yang mencapai 30 tahun, usia calon jamaah haji di Maros itu dianggap memberatkan. Sementara yang masuk daftar tunggu masih banyak di atas 65 tahun.

“Kita akan menunggu bagaimana kebijakan selanjutnya, karena jamaah kita yang di atas 65 tahun itu masih banyak,apakah layak dilakukan pemberangkatan atau tidak,” imbuhnya.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kabupaten Maros, Ahmad Ihyaddin, mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan koper untuk para jamaah haji. Setelah itu, tahapan selanjutnya pihaknya akan mengarahkan para jamaah untuk berkumpul di masjid Almarkas.



Dia juga mengatakan, tahun ini ada beberapa tahapan yang berbeda. "Kemungkinan jamaah akan bermalam dua malam di Asrama Haji, karena mereka harus melalui tahapan pemeriksaan PCR,” imbuhnya.

Jika ditemukan ada jamaah yang positif Covid-19 maka akan ditunda keberangkatannya atau dipindahkan ke kloter berikutnya.

"Dan jika ditemukan hamil maka akan dipulangkan ke rumahnya dan menunggu tahun depan,” jelasnya.

Meski belum ada jadwal pasti pemberangkatan untuk Kabupaten Maros, namun untuk kloter pertama diperkirakan akan berangkat pada 16 Juni 2022. "Kita harapnya untuk Kabupaten Maros itu masuk dikloter 1 dan 2,” bebernya.

Diketahui saat ini jumlah daftar tunggu jamaah haji di Kabupaten Maros sebanyak 11.400 orang.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)