Ditlantas Polda Sulsel Catat 63 Kasus Kecelakaan Pemudik, 19 Orang Meninggal

Selasa, 10 Mei 2022 - 18:19 WIB
loading...
Ditlantas Polda Sulsel...
Arus lalu lintas di Jalan AP Pettrani, Makassar, kemarin. Pasca adanya pelonggaran mudik di Provinsi Sulawesi Selatan, Kepolisian mencatat selama operasi terjadi 63 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 19 orang meninggal dunia. Foto: Sindonews/Maman Su
A A A
MAKASSAR - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel mencatat selama operasi terjadi 63 kecelakaan lalu lintas, yang menyebabkan 19 orang meninggal dunia selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Faizal mengatakan Operasi Ketupat Pallawa 2022 yang dilaksanakan selama 12 hari berjalan baik. Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Pallawa, Ditlantas Polda Sulsel mencatat ada 63 kasus kecelakaan.



"Jumlah Lakalantas tersebut terhitung mulai dari arus mudik hingga akhir waktu arus balik lebaran Idul Fitri 1443 H," tuturnya.

Dirinya juga mengatakan, dari 63 kasus Lakalantas tersebut, 19 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara ada 11 orang luka berat dan 85 orang alami luka ringan. Selain itu, pihaknya juga melakukan penilangan sebanyak 37 unit dan teguran 3.528 pengendara.

"Paling didominasi di wilayah Makassar dengan jumlah 15 kasus yang menyebabkan empat orang meninggal dan 19 orang mengalami luka ringan. Disusul Kabupaten Maros sebanyak 10 kasus, meninggal dunia empat orang, luka berat satu dan luka ringan 15 orang," bebernya.

Kabid Humas Polda Silsel Kombes Pol Komang Suartana juga mengatakan, selama operasi ketupat kemarin pihaknya mencatatat jumlah pemudik hingga kejahatan yang terjadi selama arus mudik dan arus balik di Sulsel.

"Jumlah pemudik dan arus balik mulai dari 28 April hingg 6 Mei sebanyak 288.321 orang pemudik. Melalui Bandara Hasanuddin sebanyak 244.979 orang, sementara melalui pelabuhan Soekarno Hatta sebanyak 17.399 orang, pelabuhan Nusantara Kota Parepare mencapai 14.619 orang, sedangkan dari pelabuhan Bajoe Kabupaten Bone terdapat 11.234 orang. Sedangkan jumlah kejahatan yang terjadi mulai dari 28 April hingga 6 Mei mencapai 109 kasus konvensional," tutur Komang.

Dirinya juga bilang puncak arus balik berada pada H+3 dan H+5 sesudah lebaran dengan didominasi kendaraan pribadi dan bus.



"Puncak arus balik mudik yaitu h+5 dan h+3 sesudah lebaran, kendaraan yang digunakan oleh pemudik didominasi oleh kendaraan pribadi dan bus.

upaya lain untuk mengurangi kemacetan dan antisipasi laka lantas saat arus balik mudik, secara umum situasi arus lalu lintas sampai dengan saat ini dalam keadaan lancar dan terkendali," terang Kombes Pol Komang.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2395 seconds (0.1#10.140)