Jalur Pantura Indramayu Kian Padat, Arus dari Jakarta Sempat Tersendat
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Arus lalu lintas dari dua arah di Jalur Pantai Utara ( Pantura ) Indramayu, Jawa Barat, makin padat sejak Minggu sore (8/5/2022).
Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), ruas Jalur Pantura Indramayu dari arah Cirebon dipadati ribuan kendaraan pemudik yang akan kembali ke Jakarta yang didominasi kendaraan roda dua dan roda empat pribadi.
Sementara, dari arah Jakarta menuju Cirebon juga dipadati ribuan kendaraan yang didominasi Truk dan Bus.
Bahkan saking banyaknya kendaraan berukuran besar dari arah Jakarta tersebut membuat arus lalulintas di Simpang Tiga Lohbener sempat tersendat beberapa saat, selain itu, antrean kendaraan pun sempat mengular dari Lohbener hingga wilayah Losarang.
Tersendatnya arus lalulintas tersebut disebabkan karena adanya penumpukan kendaraan di wilayah Palimanan. Sehingga kendaraan dari Jakarta menuju Cirebon yang melintas di jalur Pantura terpaksa dialihkan ke arah Indramayu Kota, Karangampel, hingga Pertigaan Kerucuk Cirebon.
Sementara luas jalan arah Indramayu Kota tidak sebanding dengan volume kendaraan yang terus mengalami peningkatan sehingga antrean kendaraan tak terhindarkan.
"Kondisi arus lintas di jalur arteri Pantura Indramayu saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, terutama kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon, karena saat ini di jalur tol sedang diberlakukan kebijakan one way, sehingga kendaraan dari Jakarta yang masuk ke tol diarahkan ke jalur arteri Pantura," ujar Kepala Pos Pelayanan Jembatan Timbang Losarang, Kompol H Mashudi.
Dia mengatakan, peningkatan volume kendaraan dari dua arah di jalur Pantura Indramayu sudah mulai terjadi sejak H+3 lebaran dan diprediksi akan mencapai puncak hingga malam nanti.
"Saat ini volume kendaraan pemudik arus balik juga mengalami peningkatan tajam, dimana kendaraan yang melintas didominasi oleh roda dua dan minibus pribadi," katanya.
Kompol H Mashudi mengimbau, kepada pengedara baik dari arah Jakarta ataupun Cirebon, agar tetap berhati-hati dan jaga selalu kondisi fisik.
"Untuk para pemudik balik, apabila membawa anak, agar lebih sering dicek anaknya. Jangan samakan fisik orang tua dengan fisik anak Anda," imbaunya.
Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), ruas Jalur Pantura Indramayu dari arah Cirebon dipadati ribuan kendaraan pemudik yang akan kembali ke Jakarta yang didominasi kendaraan roda dua dan roda empat pribadi.
Sementara, dari arah Jakarta menuju Cirebon juga dipadati ribuan kendaraan yang didominasi Truk dan Bus.
Bahkan saking banyaknya kendaraan berukuran besar dari arah Jakarta tersebut membuat arus lalulintas di Simpang Tiga Lohbener sempat tersendat beberapa saat, selain itu, antrean kendaraan pun sempat mengular dari Lohbener hingga wilayah Losarang.
Tersendatnya arus lalulintas tersebut disebabkan karena adanya penumpukan kendaraan di wilayah Palimanan. Sehingga kendaraan dari Jakarta menuju Cirebon yang melintas di jalur Pantura terpaksa dialihkan ke arah Indramayu Kota, Karangampel, hingga Pertigaan Kerucuk Cirebon.
Sementara luas jalan arah Indramayu Kota tidak sebanding dengan volume kendaraan yang terus mengalami peningkatan sehingga antrean kendaraan tak terhindarkan.
"Kondisi arus lintas di jalur arteri Pantura Indramayu saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, terutama kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon, karena saat ini di jalur tol sedang diberlakukan kebijakan one way, sehingga kendaraan dari Jakarta yang masuk ke tol diarahkan ke jalur arteri Pantura," ujar Kepala Pos Pelayanan Jembatan Timbang Losarang, Kompol H Mashudi.
Dia mengatakan, peningkatan volume kendaraan dari dua arah di jalur Pantura Indramayu sudah mulai terjadi sejak H+3 lebaran dan diprediksi akan mencapai puncak hingga malam nanti.
"Saat ini volume kendaraan pemudik arus balik juga mengalami peningkatan tajam, dimana kendaraan yang melintas didominasi oleh roda dua dan minibus pribadi," katanya.
Kompol H Mashudi mengimbau, kepada pengedara baik dari arah Jakarta ataupun Cirebon, agar tetap berhati-hati dan jaga selalu kondisi fisik.
"Untuk para pemudik balik, apabila membawa anak, agar lebih sering dicek anaknya. Jangan samakan fisik orang tua dengan fisik anak Anda," imbaunya.
(nic)