Feeder 4 Trans Semarang Resmi Beroperasional

SEMARANG - Pemkot Semarang secara resmi mengoperasionalkan Feeder 4 Trans Semarang . Moda transportasi umum tersebut terintegrasi dengan armada BRT koridor 4, 6, dan 8 dengan titik transit di UNNES, terminal Gunungpati dan BSB.

Dengan demikian, warga Kota Semarang khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Gunungpati kini semakin mudah menikmati layanan transportasi BRT.

Feeder 4 Trans Semarang sejak diresmikan akan melayani rute Terminal Gunungpati – Jalan (Jl) Raya Manyaran Gunungpati – Jl Cepoko Raya – JlRaya Kaligates – Jl Jatibarang – Jl H Subeno – BSB- Jl Raya Semarang Boja -Jl RM Hadi Soebono Raya – Jl Jatibarang – Jl raya Kaligates – Jl Cepoko Raya - Jl. Raya Manyaran Gunungpati-Terminal Gunungpati – Jl Raya Manyaran Gunungpati-Jl Jedung Raya-Jl Gunungpati Raya – Jl Wonosari – Jl Muntal. Kemudian Jalan Ampel Gading Raya – Jl Sekaran Raya – Jl Raya Banaran – Jl Taman siswa –Jl Kampus Timur BNI – Jl Taman Siswa – Jl. Sekarang Raya- Jl Patemon – Jl Mintal – Jl Wonosari -Jl Gunungpati Raya – Jl Jedung Raya – Jl Raya Manyaran Gunungpati – Terminal Gunungpati.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap, dengan dioperasionalkannya Feeder 4 dapat semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi BRT. Dengan demikian, diharapkan hal ini dapat meningkatkan perekonomian daerah karena adanya kemudahan aksesibilitas.

“Semoga feeder ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya pertumbuhan ekonomi daerah semakin meningkat," kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu (19/6/2020).(Baca juga : Saat Panglima TNI-Kapolri Blusukan di Pasar dan Mal Semarang )

Hendi menjelaskan, dengan adanya Feeder, masyarakat dapat terhubung dengan berbagai koridor BRT dan cukup bayar satu kali dapat menikmati layanan transportasi feeder yang menjangkau sampai masuk ke perumahan warga.
“Feeder ini sebagai kendaraan penghubung ke berbagai koridor BRT di kota Semarang. Bayar sekali bisa sampai masuk ke perumahan,” imbuhnya.

Sementara untuk mencegah penyebaran COVID-19 di angkutan umum khususnya Trans Semarang, Hendi menegaskan transportasi publik BRT dan Feeder tetap menerapkan social distancing dan protokol kesehatan antara lain dengan maksimal penumpang 50% dari kapasitas. Selain itu, sebelum masuk ke armada, penumpang terlebih dahulu dicek suhu tubuh, wajib memakai masker, serta disiapkan handsanitizer.

Sementara itu, Kepala BLU Trans Semarang Hendrix Setiawan menuturkan, untuk besaran tarif Feeder dan BRT masih sama, yakni Rp3.500 untuk umum, serta bagi pelajar/mahasiswa, veteran dan lansia Rp1.000 dan bisa dibayar dengan non tunai. “Bayar sekali sampai tujuan, dapat berpindah dari feeder ke BRT sudah tidak membayar lagi,” jelasnya.