Anak Penjaga Hutan Wanagama akan Selesaikan Program Doktoral di Jepang

Sabtu, 20 Juni 2020 - 02:59 WIB
loading...
Anak Penjaga Hutan Wanagama...
Sawitri (tengah) bersama orang tuanya saat wisuda sarjana UGM beberapa tahun lalu.Foto/ist
A A A
GUNUNGKIDUL - Mengenyam pendidikan tinggi terkadang hanya sekedar mimpi bagi keluarga miskin. Namun berbeda dengan Tukiyat, 51, Warga Desa Banaran Playen yang tersenyum bangga dengan pendidikan anaknya.

Tidak bisa dibayangkan, pekerjaan sebagai penjaga hutan Wanagama milik UGM Yogyakarta mampu menyekolahkan anaknya, Sawitri hingga jenjang Strata 3, atau program doktoral.

Tidak tanggung-tanggung, Sawitri kini sudah siap kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program doktor di bidang kehutanan setelah tiga tahun menimba ilmu di Negeri Sakura.

Baca juga: Pejuang Wisuda Daring, Sempat Jual Sepatu untuk Ongkir Revisi Skripsi

"Anak saya belajar di Jepang sejak 2017 lalu dan dia telepon sebentar lagi pulang pendidikannya sudah selesai," ungkap Tukiyat tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya, Jumat (19/6 /2020).

Tukiyat yang sudah bekerja sebagai penjaga hutan milik Fakultas Kehutanan UGM sejak tahun 1991 inipun bercerita tentang masa kecil Sawitri yang tinggal bersamanya di tengah hutan tersebut. Meskipun tidak ada tetangga, namun Sawitri tidak pernah kesepian.

Baca juga: Pulang dari Timika, Satu Warga Sleman Positif COVID-19

Bagi Sawitri, lingkungan hutan menjadi media pembelajaran bagi dirinya. Bahkan sejak kecil dia sangat hafal nama-nama latin pohon yang berada di Wanagama. "Sejak kecil ya bermain di hutan dan juga baca buku di rumah," tuturnya.

Bahkan sejak kecil Sawitri sering ditinggal bersama istrinya. Hal ini dilakukan ketika dia ditugaskan menyemai benih di area hutan yang lokasinya agak jauh, sedangkan istrinya tengah bertugas menjadi koki saat ada tamu yang menginap di wisma Wanagama. “Sejak kecil anaknya penurut, jadi kita nggak khawatir dia kemana-mana,” imbuhnya.

Sawitri memang memiliki hobi yang membaca buku. Selain buku dari sekolah, koleksi buku-buku tentang kehutanan yang ada di perpustakaan Wanagama pun sempat dibacanya.

Ketika sekolah dia juga harus berjalan kaki hingga 2 kilometer di SD dekat Wanagama, begitu juga ketika dibangku SMP hingga SMA di SMA 1 Wonosari. Kemudian Sawitri masuk DI Fakultas Kehutanan UGM untuk Prodi Silvikultur. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan S1, ia kemudian melanjutkan ke jenjang S2 di prodi yang sama. Kemudian 2017 lalu mengambil S3 di Jepang.

Sawitri kini mengambil kuliah program doktor di Prodi Biosphere Resource Science and Technologi dengan menekuni kajian genetika hutan di universitas Tsubuka. Jika tidak ada halangan, Sawitri akan menyelesaikan pendidikan pada bulan September mendatang
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3102 seconds (0.1#10.140)