Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Bagikan Ramuan Herbal pada ODP

Sabtu, 20 Juni 2020 - 00:30 WIB
loading...
Institut Ilmu Kesehatan...
Pembagian ramuan hasil racikan tim ahli pengobatan interkontinental prodi D4 Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT). Foto/Ist
A A A
KEDIRIBERITA DAER - Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata (BW) Kediri membagikan 800 paket ramuan herbal tradisional kepada Orang Dalam Pengawasan (ODP) di wilayah sekitar kampus.

Pembagian ramuan hasil racikan tim ahli pengobatan interkontinental prodi D4 Pengobatan Tradisional Tiongkok(PTT) tersebut untuk mendukung kinerja Pemprov Jawa Timur.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan IIK BW, Ika Rahmawati, kegiatan ini digelar beberapa hari lalu di Kelurahan Bangsal dan Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

Baca juga: Pasca PSBB Surabaya Raya, Konsumsi BBM Mulai Meningkat

Penyerahan ramuan tradisional secara simbolis dilakukan kepada Camat Pesantren Eko Lukmono Hadi di Pendopo Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Camat Pesantrenpun merasa terharu dan mengapresiasi perhatian yang begitu besar dari IIK BW khususnya prodi D4 PTT.

“Ini merupakan langkah awal dari prodi D4 PTT IIK BW untuk berkontribusi secara langsung di masyarakat dalam melawan Covid-19. Bahan-bahan yang digunakan dalam ramuan ini Insya Allah halal. Ke depannya kami akan membagikan lebih banyak ramuan herbal yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Rencananya pembagian akan dilaksanakan selama tiga tahap di wilayah kota Kediri dan Kabupaten Kediri," kata Ika.

Kaprodi D4 PTT IIK BW, Anindini Winda Amalia, memastikan jika lulusan prodi yang ia pimpin telah diakui sebagai tenaga kesehatan tradisonal interkontinental oleh Kemenkes RI. Sehingga, bisa dipastikan hasil produk olahannya aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Pejuang Wisuda Daring, Sempat Jual Sepatu untuk Ongkir Revisi Skripsi

"Lulusan akan mendapatkan Surat Tanda Regitrasi Tenaga Kesehatan Tradisional (STRKT) dan Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional (SIPTKT) sehingga dapat membuka praktik pengobatan tradisional yang sah dan dilindungi pemerintah," papar Anindini.

Anindini melanjutkan, paket ramuan tradisional yang dibagikan adalah simplisia kering yang diadaptasi dari resep obat herbal Tiongkok. Bahan-bahan tersebut pun mudah didapat di Indonesia dan dipastikan aman karena telah dilakukan riset di China. Cara mengolahnya juga cukup mudah.

"Ramuan berbentuk serbuk ini dapat langsung diseduh sebagai jamu dan dikonsumsi pagi hari dan malam hari," jelasnya.

Rektor IIK BW, Prof Dr. Muhamad Zainuddin, Apt menjelaskan, keunggulan D4 PTT IIK BW yaitu di Indonesia baru ada 3 kampus yang memiliki prodi D4 PTT, dan hanya D4 PTT IIK BW yang terakreditasi B oleh LAM-PTKes. "Dengan begitu, lulusan akan lebih banyak meraih kesempatan kerja di berbagai bidang termasuk sebagai pegawai negeri," ungkapnya.

Menurutnya, prospek kerja lulusan D4 PTT di Indonesia masih terbuka luas karena jumlah lulusan masih terbatas. Selain itu IIK Bhakti Wiyata juga bekerjasama langsung dengan kampus di China yakni Yunnan University dan Baoshan College untuk memberikan kompetensi tambahan kepada peserta didik. "Sehingga nantinya lulusan siap bersaing di kancah internasional," pungkasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)