Pelaku Pembakar Dimas Toti Mahasiswa UTY Diamankan, 1 Orang dalam Pengejaran
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Pelaku pembakaran terhadap Dimas Toti Putra (21) mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) dikabarkan berhasil diringkus oleh polisi. Kendati demikian, belum diketahui kepastian berapa yang sudah diamankan.
Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto ketika dikonfirmasi membenarkan perihal penangkapan tersebut. Dan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 1 orang lagi.
"Sudah tertangkap tapi mencari 1 yang belum tertangkap," ujar Rachmadiwanto melalui pesan singkatnya, Senin (25/4/2022).
Media ini mencoba mengkonfirmasi lebih lanjut perihal penangkapan tersebut di mana, kapan dan berapa yang diamankan. Namun Rachmadiwanto belum merespons kembali pertanyaan tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja juga membenarkan ketika dikonfirmasi soal penangkapan pelaku pembakaran terhadap Dimas tersebut.
Ketika ditanya berapa yang diamankan, ia meminta untuk menunggu informasi resminya. "Infonya 4. Nanti tunggu info resminya ya, berapa pastinya. Masih dikembangkan juga," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dimas disiram bensin kemudian dibakar oleh temannya tanggal 23 Maret 2022. Pemicunya karena persoalan jual beli knalpot.
Berdasarkan penuturan orang tua Dimas, Purwito, Tanggal 23 Maret 2022 malam, Dimas di rumah bersama temannya bernama Fb, lalu datang tiga teman mereka lainnya ke rumah tersebut. Tiga teman Dimas tersebut adalah Jp, Al dan Zk.
Mereka berlima kemudian berbicang-bincang. Saat di tengah perbincangan, Al membahas tentang knalpot dan ikan. Lalu Jp ikut nimbrung dan meminta untuk menjual knalpot itu dengan harga yang sangat murah.
"Dia (Jp) meminta ikan harga tinggi yang Dimas perdagangkan dengan cuma-cuma," kata Purwito meneruskan cerita anaknya.
Baca: Sambut Mudik Lebaran, Bandara Sam Ratulangi Sediakan 6 Unit Kiosk Check in Mandiri.
Untuk knalpot yang Al inginkan sudah diberikan oleh Dimas dengan harga yang Al minta. Tetapi untuk ikan yang diinginkan sudah dibeli oleh orang lain sehingga Dimas menyarankan untuk memilih ikan yang lain. "Al dan Zk menerima dan memilih ikan sementara Jp tidak terima dan malah emosi," lanjut Purwito.
Melihat Jp emosi, lalu Zk berusaua menenangkan Jp. Saat itu Jp sudah terlihat tenang dan Dimas langsung berbicara dengan yang lainnya. Namun tanpa ada yang mengetahuinya, tiba-tiba Jp malah menyiramkan bensin ke tubuh Dimas. Baca Juga: Tren Positif COVID-19 Terus Turun, Disdik Optimistis KBM Bisa 100% Usai Lebaran.
Jp terlihat menyalakan korek api yang ternyata sudah disiapkan ke tubuh Dimas sehingga tubuh Dimas langsung terbakar. Saat Dimas sudah berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya. "Jp, Al, Zk langsung langsung melarikan diri," pungkasnya.
Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto ketika dikonfirmasi membenarkan perihal penangkapan tersebut. Dan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 1 orang lagi.
"Sudah tertangkap tapi mencari 1 yang belum tertangkap," ujar Rachmadiwanto melalui pesan singkatnya, Senin (25/4/2022).
Media ini mencoba mengkonfirmasi lebih lanjut perihal penangkapan tersebut di mana, kapan dan berapa yang diamankan. Namun Rachmadiwanto belum merespons kembali pertanyaan tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja juga membenarkan ketika dikonfirmasi soal penangkapan pelaku pembakaran terhadap Dimas tersebut.
Ketika ditanya berapa yang diamankan, ia meminta untuk menunggu informasi resminya. "Infonya 4. Nanti tunggu info resminya ya, berapa pastinya. Masih dikembangkan juga," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dimas disiram bensin kemudian dibakar oleh temannya tanggal 23 Maret 2022. Pemicunya karena persoalan jual beli knalpot.
Berdasarkan penuturan orang tua Dimas, Purwito, Tanggal 23 Maret 2022 malam, Dimas di rumah bersama temannya bernama Fb, lalu datang tiga teman mereka lainnya ke rumah tersebut. Tiga teman Dimas tersebut adalah Jp, Al dan Zk.
Mereka berlima kemudian berbicang-bincang. Saat di tengah perbincangan, Al membahas tentang knalpot dan ikan. Lalu Jp ikut nimbrung dan meminta untuk menjual knalpot itu dengan harga yang sangat murah.
"Dia (Jp) meminta ikan harga tinggi yang Dimas perdagangkan dengan cuma-cuma," kata Purwito meneruskan cerita anaknya.
Baca: Sambut Mudik Lebaran, Bandara Sam Ratulangi Sediakan 6 Unit Kiosk Check in Mandiri.
Untuk knalpot yang Al inginkan sudah diberikan oleh Dimas dengan harga yang Al minta. Tetapi untuk ikan yang diinginkan sudah dibeli oleh orang lain sehingga Dimas menyarankan untuk memilih ikan yang lain. "Al dan Zk menerima dan memilih ikan sementara Jp tidak terima dan malah emosi," lanjut Purwito.
Melihat Jp emosi, lalu Zk berusaua menenangkan Jp. Saat itu Jp sudah terlihat tenang dan Dimas langsung berbicara dengan yang lainnya. Namun tanpa ada yang mengetahuinya, tiba-tiba Jp malah menyiramkan bensin ke tubuh Dimas. Baca Juga: Tren Positif COVID-19 Terus Turun, Disdik Optimistis KBM Bisa 100% Usai Lebaran.
Jp terlihat menyalakan korek api yang ternyata sudah disiapkan ke tubuh Dimas sehingga tubuh Dimas langsung terbakar. Saat Dimas sudah berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya. "Jp, Al, Zk langsung langsung melarikan diri," pungkasnya.
(nag)