Pedagang Ikan Positif COVID-19, Pasar Tradisional di Barru Ditutup 4 Hari
loading...
A
A
A
BARRU - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) COVID-19 Barru, kembali bergerak cepat untuk mengendalikan penyebaran penularan virus itu setelah dua warga positif virus corona .
Sekretaris TGTPP COVID-19 Barru, Abustan menuturkan, semenjak ada hasil pemeriksaan yang mengonfirmasi dua warga terjangkit corona, pihaknya langsung melacak keluarga dan kerabat yang pernah bersentuhan dengan warga tersebut.
“Tim masih di lapangan melakukan tracking. Tadi saya juga turun melakukan pemantauan, dan kita sudah identifikasi sekira 32 orang lebih untuk menjalani rapid test ,” kata Abustan yang tak lain Sekda Barru di media center TGTPP, Jumat (19/6/2020).
Jubir Khusus COVID-19 Kabupaten Barru, dr Amis Rifai menambahkan, dua warga yang dinyatakan positif corona, masing-masing berasal dari Mallawa, dan Takkalasi Balusu. Keduanya memang memiliki riwayat penyakit lain, dan dirujuk di RSUD Parepare.
"Kedua warga yang positif ini memang memiliki penyakit yang kemudian dirujuk ke Parepare. Kita langsung lakukan rapid test ke-6 orang yang pernah bersentuhan di Takkalasi, dan hasilnya non reaktif. Selanjutnya sampai sekarang kita lakukan rapid test ke 32 orang lagi ke jamaah masjid di Takkalasi yang sering didatangi warga yang positif,” tambahnya.
Selain tindakan itu, pihaknya memutuskan untuk menutup sementara Pasar Takkalasi. Mengingat, korban positif yang berasal dari daerah ini diketahui penjual ikan di pasar tradisional itu. Sehingga demi mencegah penularan, maka kemungkinan pasar itu ditutup hingga empat hari ke depan.
Sedangkan di Mallawa, TGTPP juga sudah melakukan tracking ke tujuh orang yang merupakan keluarga dekat. Hasilnya dinyatakan non reaktif atau negatif.
“Di Mallawa, trackingnya agak relatif mudah, karena yang bersangkutan hanya kebanyakan di rumah dan di sawah saja. Kita telah melakukan rapid test ke 7 keluarganya, dan hasilnya non reaktif,” pungkasnya.
Lihat Juga: Taiwan ICDF Buka Pasar Petani di Karawang, Jadi Sarana Interaksi Langsung dengan Konsumen
Sekretaris TGTPP COVID-19 Barru, Abustan menuturkan, semenjak ada hasil pemeriksaan yang mengonfirmasi dua warga terjangkit corona, pihaknya langsung melacak keluarga dan kerabat yang pernah bersentuhan dengan warga tersebut.
“Tim masih di lapangan melakukan tracking. Tadi saya juga turun melakukan pemantauan, dan kita sudah identifikasi sekira 32 orang lebih untuk menjalani rapid test ,” kata Abustan yang tak lain Sekda Barru di media center TGTPP, Jumat (19/6/2020).
Jubir Khusus COVID-19 Kabupaten Barru, dr Amis Rifai menambahkan, dua warga yang dinyatakan positif corona, masing-masing berasal dari Mallawa, dan Takkalasi Balusu. Keduanya memang memiliki riwayat penyakit lain, dan dirujuk di RSUD Parepare.
"Kedua warga yang positif ini memang memiliki penyakit yang kemudian dirujuk ke Parepare. Kita langsung lakukan rapid test ke-6 orang yang pernah bersentuhan di Takkalasi, dan hasilnya non reaktif. Selanjutnya sampai sekarang kita lakukan rapid test ke 32 orang lagi ke jamaah masjid di Takkalasi yang sering didatangi warga yang positif,” tambahnya.
Selain tindakan itu, pihaknya memutuskan untuk menutup sementara Pasar Takkalasi. Mengingat, korban positif yang berasal dari daerah ini diketahui penjual ikan di pasar tradisional itu. Sehingga demi mencegah penularan, maka kemungkinan pasar itu ditutup hingga empat hari ke depan.
Sedangkan di Mallawa, TGTPP juga sudah melakukan tracking ke tujuh orang yang merupakan keluarga dekat. Hasilnya dinyatakan non reaktif atau negatif.
“Di Mallawa, trackingnya agak relatif mudah, karena yang bersangkutan hanya kebanyakan di rumah dan di sawah saja. Kita telah melakukan rapid test ke 7 keluarganya, dan hasilnya non reaktif,” pungkasnya.
Lihat Juga: Taiwan ICDF Buka Pasar Petani di Karawang, Jadi Sarana Interaksi Langsung dengan Konsumen
(luq)