Riwayat Pulau Run, Koloni Inggris yang Ditukar Belanda dengan Manhattan New York

Senin, 25 April 2022 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Awalnya, para pedagang London membeli rempah-rempah dari Venesia. Mereka tidak tahu asal pala dari Hindia Timur. Akhirnya, mereka melakukan penyidikan dan mengetahui bahwa rempah Venesia didapat dari Konstantinopel.

Proses penyidikan pun berkembang, hingga akhirnya diketahui bahwa pala berasal dari Hindia Timur. Tetapi, tidak ada satu pun pelaut yang pernah menjangkau wilayah itu. Bahkan, banyak yang meragukan keberadaan tempat itu.

Di Hindia Timur, pala tumbuh seperti ilalang. Pohon yang begitu rewel terhadap kondisi iklim dan lapisan tanah ini, hanya tumbuh di sekumpulan kecil kepulauan. Wilayah kepulauan itu adalah Banda.



Bagi pelaut Eropa, Kepulauan Banda kerap diwarnai dengan dongeng-dongeng menakutkan. Mulai dari monster yang suka memangsa kapal-kapal yang lewat, hantu-hantu dari balik karang, hingga para kanibal dan pemburu kepala.

Tetapi, cerita-cerita itu tidak membuat para pelaut Eropa takut. Sebaliknya, Portugal, Spanyol, dan Inggris terlibat perlombaan menemukan Kepulauan Banda. Bangsa Eropa yang pertama tiba adalah Portugis, pada 1511.

Meski demikian, Portugis tidak pernah berhasil menginjak Pulau Run yang jaraknya 10 mil ke arah barat Neira dan dikelilingi karang-karang berbahaya, serta tersembunyi. Pulau ini juga dilanda musim hujan dua kali setahun.

Kesulitan itu masih ditambah penduduk Pulau Run yang dikenal suka perang dan memenggal kepala manusia. Hal ini membuat Portugis berhitung. Akhirnya, mereka memilih membeli pala dari para pedagang lokal.



Kegagalan Portugis menjadi tantangan bagi Inggris. Tentu, tidak mudah bagi Inggris mencapai Kepulauan Banda. Tidak sedikit juga pengorbanan mereka untuk mencapai pulau terpencil ini. Namun, akhirnya mereka berhasil juga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4053 seconds (0.1#10.140)