Sadis! Dipicu Jual Beli Knalpot, Mahasiswa UTY Dibakar Temannya
loading...
A
A
A
"Sekarang lehernya masih merasakan sakit," kata dia.
Aktivitas Dimas memang masih terbatas hanya berbaring di tempat tidur. Namun Purwito sudah bersyukur, karena tangan kanan anaknya sudah mulai bisa digerakkan. Sementara tangan kirinya sama sekali belum bisa digerakkan.
Purwito mengatakan, untuk berkomunikasi sebenarnya Dimas masih cukup baik. Namun memang hanya berbaring di tempat tidur. Saat ini, Purwito hanya bisa pasrah kepada dokter agar anaknya cepat sembuh.
"Nanti diminta kontrol rutin agar leher tidak ketarik," jelasnya.
Dia sendiri tidak tahu sampai kapan anaknya terbaring di rumah sakit. Karena menurut keterangan yang ia terima dari dokter, apa tindakan yang akan diambil baru diketahui setelah 6 bulan mendatang.
Kini, ia hanya berharap agar anaknya bisa segera sembuh dan beraktivitas sendiri. Sudah sebulan ini dia meninggalkan toko rokok dan sembako yang dimilikinya.
Saat ini, toko tersebut hanya dijaga oleh istrinya. Ia memang berbagi tugas dengan istrinya, karena ia ingin anaknya mendapatkan penanganan yang terbaik di rumah sakit.
Namun sayang, untuk biaya perawatan anaknya memang tidak tercover BPJS kesehatan. Sehingga untuk meringankan bebannya, ia ikut program donasi kitabisa.com. Harapannya agar bisa membantu pembiayaan pengobatan anaknya.