Rebut Pistol Polisi, Pembunuh Sadis di Kendal Tewas Ditembak
loading...
A
A
A
KENDAL - Buronan kasus pembunuhan Ipung Heri Laksono, warga Desa Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah, tewas ditembak. Pelaku ditembak, karena merampas senpi petugas dan berhasil menembakkan satu peluru.
Kapolres Kendal, AKBP Yuniar mengatakan, sebelumnya pelaku ditangkap jajaran Polsek Wonosalam, Demak, pada Senin sore. Tetapi tersangka memberontak dan melawan petugas. Bahkan berhasil merebut senpi polisi.
"Saat digelandang petugas untuk menunjukkan lokasi menyimpan pisau yang digunakan membunuh, pelaku melawan dan memberontak. Bahkan tersangka merampas senpi petugas," katanya, kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).
Awalnya, pelaku dibawa ke Desa Kebongembong, Kecamatan Pageruyung, Kendal, untuk mengambil barang bukti.
"Selanjutnya, jenazah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk divisum. Tersangka melakukan pembunuhan terhadap kerabatnya sendiri dan kabur menggunakan motor korban," sambungnya.
Penangkapan pelaku sempat menemui kendala, karena dirinya sering berpindah-pindah tempat persembunyian. Tetapi warga yang resah dengan keberadaan pelaku, karena kerap membawa sajam, akhirnya melapor kepada petugas.
Sementara itu, Heru, anak korban mengaku sangat berterima kasih akhirnya pelaku ditangkap. Dijelaskan, pelaku telah membunuh ibunya Siti Romyanah dan melukai adiknya Nala Isne Setia Aramanta, pada Minggu 20 Maret 2022.
Kapolres Kendal, AKBP Yuniar mengatakan, sebelumnya pelaku ditangkap jajaran Polsek Wonosalam, Demak, pada Senin sore. Tetapi tersangka memberontak dan melawan petugas. Bahkan berhasil merebut senpi polisi.
"Saat digelandang petugas untuk menunjukkan lokasi menyimpan pisau yang digunakan membunuh, pelaku melawan dan memberontak. Bahkan tersangka merampas senpi petugas," katanya, kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).
Awalnya, pelaku dibawa ke Desa Kebongembong, Kecamatan Pageruyung, Kendal, untuk mengambil barang bukti.
"Selanjutnya, jenazah pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk divisum. Tersangka melakukan pembunuhan terhadap kerabatnya sendiri dan kabur menggunakan motor korban," sambungnya.
Penangkapan pelaku sempat menemui kendala, karena dirinya sering berpindah-pindah tempat persembunyian. Tetapi warga yang resah dengan keberadaan pelaku, karena kerap membawa sajam, akhirnya melapor kepada petugas.
Sementara itu, Heru, anak korban mengaku sangat berterima kasih akhirnya pelaku ditangkap. Dijelaskan, pelaku telah membunuh ibunya Siti Romyanah dan melukai adiknya Nala Isne Setia Aramanta, pada Minggu 20 Maret 2022.
(san)