BKSDA dan Aparat Pasang Jebakan Harimau, Warga Diminta Mengungsi

Jum'at, 15 April 2022 - 16:18 WIB
loading...
BKSDA dan Aparat Pasang Jebakan Harimau, Warga Diminta Mengungsi
Balai Besar Konservasi Sumber Daya (BBKSDA) Riau bersama kepolisian terus melakukan upaya evakuasi warga di Km 75, Dusun 2, Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis. MPI/Banda
A A A
BENGKALIS - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama kepolisian terus melakukan upaya evakuasi warga di Km 75, Dusun 2, Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis.

Hal itu dilakukan terkait dengan adanya konflik antara warga setempat dengan harimau serta upaya pihak BKSDA dan Kepolisian memasang jebakan untuk menangkap harimau.

"Kapolsek Pinggir dan Bhabinkamtibmas memberikan imbauan kepada warga agar sementara ini mengungsi pindah ke rumah warga lain, berhati-hati saat melaksanakan kegiatan," kata Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko Jumat (15/4/2022).

Dia mengatakan, bahwa tim gabungan meletakkan box trap (kandang jebakan) yang di dalamnya ada seekor kambing di sekitar rumah Marlon Tamba. Rumah tersebut sebelumnya didatangi harimau yang membuat seisi rumah ketakutan.

"BBKSDA memasang kamera dan perangkap di areal TKP dengan menggunakan pancingan hewan ternak," ucap mantan Kapolres Pelalawan ini.

Baca: Viral Harimau Kelilingi Rumah di Riau, Sebelumnya Diduga Menerkam Warga.

Kepada warga, tim gabungan mengharapkan agar berhati hati. Jika bertemu dengan harimau agar tidak melalukan tindakan sendiri-sendiri.

"Mengarahkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan untuk memburu atau membunuh harimau karena itu satwa langka dan dilindungi," tuturnya.

Baca Juga: Mualaf di Balik Jeruji Besi Lapas Karawang, Chandra Temukan Ketenangan Batin.

Seperti diketahui dalam dua pekan ini, harimau meneror warga. Seorang warga bernama Indra pada 6 April 2022 tewas dimangsa raja hutan tersebut.

Kemudian pada 9 April 2022, harimau menerkam anjing milik warga. Pada 12 April 2020, si Datuk-julukan harimau mengelilingi rumah Marlon. Pihak BBKSDA menegaskan bahwa daerah tersebut masuk dalam kawasan lindung yakni Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil. Artinya kawasan itu memang tempat habitat harimau.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1295 seconds (0.1#10.140)