Warga Nenas Siam Terdampak Banjir Haru Dikunjungi Polres Batu Bara

Kamis, 18 Juni 2020 - 23:24 WIB
loading...
Warga Nenas Siam Terdampak Banjir Haru Dikunjungi Polres Batu Bara
Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis beserta jajaran dan warga terdampak banjir photo bersama, Kamis (18/6/20). Foto SINDOnews
A A A
BATU BARA - Korban dampak banjir kiriman di Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara tak dapat menyembunyikan keharuan mereka melihat Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis turun mengunjungi mereka, Kamis (18/6/20).

Pada kunjungan bersama jajarannya, Kapolres turun ke pemukiman yang terendam banjir. Kapolres menyapa dan memberi support kepada 30 keluarga terdampak banjir. "Saya prihatin dengan adanya musibah banjir di Desa Nenas Siam dan menjadi perhatian saya. Makanya saya turun bersama jajaran memberi dukungan moril kepada warga," ujar Kapolres. (Baca:Hattrick Wali Kota Medan Korupsi, Bobby Nasution: Butuh Kolaborasi Bersihkan Medan)

Saat mengunjungi korban banjir, Kapolres menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan yang diberikan berupa beras, minyak goreng dan gula pasir serta uang tunai.

Kondisi banjir yang terbesar dan terparah berada di Dusun III Desa Nenas Siam dengan ketinggian air antara 30-50 Cm. Budianto warga Dusun III sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Kapolres.

"Semoga penyaluran bantuan ini dapat tepat sasaran dan manfaatnya dapat membantu dan meringankan warga yang terkena dampak banjir, dan semoga bapak Kapolres sehat selalu dan panjang umur," harapnya.

Hingga hari ketiga banjir di Desa Nenas Siam, hanya Camat Medang Deras dan Kades yang terlihat dilokasi banjir. Sementara Ka. BPBD Batu Bara atau Bupati Batu Bara belum pernah turun melihat kondisi warga yang terdampak banjir kiriman. (Baca: Identitas Asli Kota Medan Itu Kota Perdagangan dan Saudagar, Bukan Kota Para Ketua)

Sementara itu Syahrizal Camat Medang Deras kepada wartawan mengatakan, banjir terjadi akibat debet air yang terlalu besar dari pegunungan Simalungun yang alirannya sampai ke sungai Desa Nenasiam dan sudah berlangsung selama 3 hari.

"Banjir ini juga sudah sering terjadi pada tahun tahun sebelumnya dan Sejauh ini pemerintah baru melakukan peninjauan dilokasi banjir dan masih mengusulkan normalisasi sungai hingga kepembuangan akhir," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)