Mengerikan! Puluhan Buaya Ganas di Penangkaran Banyuasin Terlepas
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Puluhan buaya muara yang berada di penangkaran Desa Tanjung Sari, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin terlepas. Hal itu pun membuat warga sekitar menjadi resah.
Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata membenarkan peristiwa lepasnya puluhan buaya dari salah satu penangkaran di wilayah Banyuasin tersebut.
Menurutnya tim BKSDA bersama instansi terkait sudah terjun ke lokasi untuk menagggulangi masalah ini. “Tim sudah turun ke lapangan sejak tanggal 11 April 2022 kemarin,” katanya, Rabu, (13/4/2022).
Sedangkan Kepala SKW I BKSDA Sumsel, Yusmono mengatakan, buaya yang lepas tersebut berasal dari kolam penangkaran anakan buaya dari PD Budiman. Di mana berdasarkan informasi terdapat 82 ekor buaya muara yang ada di kolam tersebut.
“Buaya yang lepas kemungkinan mencapai puluhan ekor. Tapi untuk pastinya belum dapat diketahui,” katanya.
Adapun penyebab lepasnya buaya tersebut dikarenakan hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Minggu (10/4/2022) malam.
Hal itu mengakibatkan air meluap di salah satu kolam penangkaran sehingga menyebabkan buaya yang berada di dalamnya keluar.
“Buaya yang lepas itu dari kolam anakan dengan estimasi panjangnya mencapai 1,5 sampai 1,8 meter. Jenisnya buaya muara,” katanya.
Menurut dia, petugas BKSDA dan tim dari penangkaran saat ini terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk menangkap kembali buaya tersebut. Dimana beradasarkan penyisiran sementara reptil tersebut masih berada di sungai-sungai kecil yang berada di seputar area penangkaran.
Dikatakan Yusmono, penangkapan kembali saat ini masih terkendala kondisi air sungai yang tinggi sehingga sedikit menyulitkan tim untuk melakukan pendeteksian keberadaan buaya tersebut. Namun, lokasi penangkaran jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga.
“Sejauh ini sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap kembali,” ujar dia.
Atas kejadian ini, Yusmono mengimbau masyarakat khususnya warga Desa Tanjung Sari agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai maupun rawa sekitar. Selain itu, warga juga diharapkan segera melapor jika melihat keberadaan buaya di sekitar lingkungannya.
Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata membenarkan peristiwa lepasnya puluhan buaya dari salah satu penangkaran di wilayah Banyuasin tersebut.
Menurutnya tim BKSDA bersama instansi terkait sudah terjun ke lokasi untuk menagggulangi masalah ini. “Tim sudah turun ke lapangan sejak tanggal 11 April 2022 kemarin,” katanya, Rabu, (13/4/2022).
Sedangkan Kepala SKW I BKSDA Sumsel, Yusmono mengatakan, buaya yang lepas tersebut berasal dari kolam penangkaran anakan buaya dari PD Budiman. Di mana berdasarkan informasi terdapat 82 ekor buaya muara yang ada di kolam tersebut.
“Buaya yang lepas kemungkinan mencapai puluhan ekor. Tapi untuk pastinya belum dapat diketahui,” katanya.
Adapun penyebab lepasnya buaya tersebut dikarenakan hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Minggu (10/4/2022) malam.
Hal itu mengakibatkan air meluap di salah satu kolam penangkaran sehingga menyebabkan buaya yang berada di dalamnya keluar.
“Buaya yang lepas itu dari kolam anakan dengan estimasi panjangnya mencapai 1,5 sampai 1,8 meter. Jenisnya buaya muara,” katanya.
Menurut dia, petugas BKSDA dan tim dari penangkaran saat ini terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk menangkap kembali buaya tersebut. Dimana beradasarkan penyisiran sementara reptil tersebut masih berada di sungai-sungai kecil yang berada di seputar area penangkaran.
Dikatakan Yusmono, penangkapan kembali saat ini masih terkendala kondisi air sungai yang tinggi sehingga sedikit menyulitkan tim untuk melakukan pendeteksian keberadaan buaya tersebut. Namun, lokasi penangkaran jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga.
“Sejauh ini sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap kembali,” ujar dia.
Atas kejadian ini, Yusmono mengimbau masyarakat khususnya warga Desa Tanjung Sari agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai maupun rawa sekitar. Selain itu, warga juga diharapkan segera melapor jika melihat keberadaan buaya di sekitar lingkungannya.
(nic)