Tangis Keluarga Pecah Iringi Pemakaman Bocah Yatim Piatu yang Tewas Disiksa Kakak Angkat
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - UF (6), bocah yatim piatu korban penganiayaan kakak angkatnya, F (18) dimakamkan tangis di tempat pemakaman umum (TPU) Astana Laya, Tegalan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022).
Isak tangis keluarga pecah saat melepas jenazah bocah perempuan itu ke peristirahatan terakhir.
Usai diautopsi di RSUD dr Moewardi, jenazah UF bocah malang asal Desa Ngabeyan, Kartasura yang meninggal dengan sekujur tubuh terdapat luka lebam dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Berdasarkan informasi, kedua orang tua UF yakni H dan K diketahui sudah meninggal dunia. UF sebelum meninggal hidup bersama ketiga kakak angkatnya yang juga merawat bocah malang tersebut. Mereka yakni GSB beserta istrinya DN, juga ada FNH dan MSM.
UF diketahui meninggal dunia di rumahnya pada Selasa sore (12/4/2022) pukul 16.30 WIB. Saat ditemukan, korban meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka lebam-lebam.
Bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) tersebut diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak angkat korban yang juga kakak sepupunya, F pada Selasa (12/4/2022).
Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diduga korban meninggal akibat dianiaya.
"Korban UF meninggal dunia diduga setelah dianiaya oleh kakak angkatnya menggunakan rotan yang biasa digunakan membersihkan tempat tidur dan tali rafia. Tali rafia digunakan untuk mengikat tangan korban," katanya, Rabu (13/4/2022).
Isak tangis keluarga pecah saat melepas jenazah bocah perempuan itu ke peristirahatan terakhir.
Usai diautopsi di RSUD dr Moewardi, jenazah UF bocah malang asal Desa Ngabeyan, Kartasura yang meninggal dengan sekujur tubuh terdapat luka lebam dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Berdasarkan informasi, kedua orang tua UF yakni H dan K diketahui sudah meninggal dunia. UF sebelum meninggal hidup bersama ketiga kakak angkatnya yang juga merawat bocah malang tersebut. Mereka yakni GSB beserta istrinya DN, juga ada FNH dan MSM.
UF diketahui meninggal dunia di rumahnya pada Selasa sore (12/4/2022) pukul 16.30 WIB. Saat ditemukan, korban meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka lebam-lebam.
Bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) tersebut diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak angkat korban yang juga kakak sepupunya, F pada Selasa (12/4/2022).
Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diduga korban meninggal akibat dianiaya.
"Korban UF meninggal dunia diduga setelah dianiaya oleh kakak angkatnya menggunakan rotan yang biasa digunakan membersihkan tempat tidur dan tali rafia. Tali rafia digunakan untuk mengikat tangan korban," katanya, Rabu (13/4/2022).