Bersihkan Harta, Pejabat Pemkab Sumedang Ramai-ramai Setor Zakat Mal
loading...
A
A
A
BANDUNG - Para pejabat di lingkungan Pemkab Sumedang ramai-ramai membayar zakat mal dalam kegiatan Gebyar Zakat Ramadhan yang digelar Badan Zakat Nasional (Baznas) Sumedang, Selasa (12/4/2022).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Negara itu, para pejabat mulai dari bupati, wakil bupati, sekretaris daerah (sekda), dan seluruh kepala perangkat daerah hingga camat membayar zakat mal yang menjadi salah satu kewajiban umat Islam.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, kegiatan Gebyar Zakat Ramadan merupakan momentum bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sumedang untuk segera membersihkan hartanya dengan menjalankan kewajibannya melalui zakat fitrah dan zakat mal.
"Untuk zakat mal diawali dari rengrengan Pemda Sumedang, mulai dari bupati, wakil bupati, sekda, kemudian para kepala SKPD dan camat. Mudah-mudahan semuanya bisa betul-betul menghitung kekayaan kita, yakni zakat mal yang harus dibersihkan," tutur Dony.
Dalam kesempatan itu, Dony pun berharap, lewat zakat yang dibayarkan para muzaki, Baznas Sumedang bisa mengubah mustahiq yang sebelumnya menerima zakat menjadi pemberi zakat atau muzaki di tahun berikutnya. "Itu adalah target utama yang harus dijalankan oleh Baznas Kabupaten Sumedang," katanya
Selain itu, Dony pun berharap, dana yang dikelola Baznas bisa disalurkan untuk memberikan modal usaha produktif yang sifatnya jangka panjang. "Harapan saya distribusinya sebagian besar lebih diarahkan kepada hal-hal yang produktif, sehingga memberikan jaminan jangka panjang bagi umat dalam menjalankan kehidupannya," terangnya.
Dony mengapresiasi Baznas Sumedang yang dinilainya telah konsisten dengan komitmennya menjadi solusi dalam mengatasi persoalan umat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. "Terbukti saat ini Baznas Sumedang menjadi salah satu lembaga pengelola zakat terbaik yang mendapat penghargaan Baznas Award dari Baznas Pusat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dony juga mengintruksikan kepada para kepala perangkat daerah dan camat agar turut menjadi orang tua asuh bagi anak yatim piatu. "Saya sudah intruksikan kepada para kepala dinas dan camat untuk bisa memberikan perhatian lebih kepada anak yatim. Saya minta minimal satu anak yatim piatu," kata Dony.
Sementara itu, Ketua Baznas Sumedang, Ayi Subhan Hafas mengatakan, Gebyar Zakat Ramadan 1443 H sebagai bentuk komitmen dan perwujudan kinerja Baznas Sumedang di bidang pengelolaan zakat. "Pada Ramadan ini, Baznas Sumedang menyalurkan bantuan senilai total Rp1,2 miliar dimulai dari awal sampai akhir Ramadan," ujarnya.
Dana tersebut diberikan dalam bentuk bantuan paket munggahan dhuafa, santunan guru ngaji non-PNS dan pimpinan ponpes, bantuan paket sembako petugas kebersihan dan pramu bhakti SKPD, serta santunan yayasan/SLB se-Sumedang.
"Kami juga memberikan santunan anak yatim, paket buka puasa ceria bagi kaum dhuafa dan napi binaan lapas, bantuan buku Iqro bagi TPA, MDA se-Sumedang, bantuan paket mukena dan sarung, serta bantuan paket beras bagi abang becak atau pemulung," katanya.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Negara itu, para pejabat mulai dari bupati, wakil bupati, sekretaris daerah (sekda), dan seluruh kepala perangkat daerah hingga camat membayar zakat mal yang menjadi salah satu kewajiban umat Islam.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, kegiatan Gebyar Zakat Ramadan merupakan momentum bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sumedang untuk segera membersihkan hartanya dengan menjalankan kewajibannya melalui zakat fitrah dan zakat mal.
"Untuk zakat mal diawali dari rengrengan Pemda Sumedang, mulai dari bupati, wakil bupati, sekda, kemudian para kepala SKPD dan camat. Mudah-mudahan semuanya bisa betul-betul menghitung kekayaan kita, yakni zakat mal yang harus dibersihkan," tutur Dony.
Dalam kesempatan itu, Dony pun berharap, lewat zakat yang dibayarkan para muzaki, Baznas Sumedang bisa mengubah mustahiq yang sebelumnya menerima zakat menjadi pemberi zakat atau muzaki di tahun berikutnya. "Itu adalah target utama yang harus dijalankan oleh Baznas Kabupaten Sumedang," katanya
Selain itu, Dony pun berharap, dana yang dikelola Baznas bisa disalurkan untuk memberikan modal usaha produktif yang sifatnya jangka panjang. "Harapan saya distribusinya sebagian besar lebih diarahkan kepada hal-hal yang produktif, sehingga memberikan jaminan jangka panjang bagi umat dalam menjalankan kehidupannya," terangnya.
Dony mengapresiasi Baznas Sumedang yang dinilainya telah konsisten dengan komitmennya menjadi solusi dalam mengatasi persoalan umat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. "Terbukti saat ini Baznas Sumedang menjadi salah satu lembaga pengelola zakat terbaik yang mendapat penghargaan Baznas Award dari Baznas Pusat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dony juga mengintruksikan kepada para kepala perangkat daerah dan camat agar turut menjadi orang tua asuh bagi anak yatim piatu. "Saya sudah intruksikan kepada para kepala dinas dan camat untuk bisa memberikan perhatian lebih kepada anak yatim. Saya minta minimal satu anak yatim piatu," kata Dony.
Sementara itu, Ketua Baznas Sumedang, Ayi Subhan Hafas mengatakan, Gebyar Zakat Ramadan 1443 H sebagai bentuk komitmen dan perwujudan kinerja Baznas Sumedang di bidang pengelolaan zakat. "Pada Ramadan ini, Baznas Sumedang menyalurkan bantuan senilai total Rp1,2 miliar dimulai dari awal sampai akhir Ramadan," ujarnya.
Dana tersebut diberikan dalam bentuk bantuan paket munggahan dhuafa, santunan guru ngaji non-PNS dan pimpinan ponpes, bantuan paket sembako petugas kebersihan dan pramu bhakti SKPD, serta santunan yayasan/SLB se-Sumedang.
"Kami juga memberikan santunan anak yatim, paket buka puasa ceria bagi kaum dhuafa dan napi binaan lapas, bantuan buku Iqro bagi TPA, MDA se-Sumedang, bantuan paket mukena dan sarung, serta bantuan paket beras bagi abang becak atau pemulung," katanya.
(don)