Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor Bupati Bone, Suarakan 4 Tuntutan

Senin, 11 April 2022 - 19:40 WIB
loading...
Ratusan Mahasiswa Geruduk...
Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan kelompok Cipayung Plus menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone, Senin (11/4/2022). Foto: SINDOnews/Justang Muhammad
A A A
BONE - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan kelompok Cipayung Plus menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bone , Senin (11/4/2022).

Aksi tersebut bentuk seruan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menolak sejumlah wacana pemerintah pusat.



Salah seorang orator dalam aksi itu, Rafly, menyampaikan ada empat tuntutan yang disuarakan pihaknya. Mulai dari penolakan penundaan pemilu, menolak Jokowi tiga periode, isu kenaikan bahan pokok dan isu kenaikan BBM.

"Kita meminta pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bone menyuarakan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa yang menjadi penderitaan masyarakat," ucap dia.

Kedatangan massa mahasiswa di Kantor Bupati Bone disambut Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, didampingi sejumlah Kepala OPD Bone.

”Atas nama Pemerintah Daerah, berkaitan dengan masa jabatan tiga periode, saya kira memang sangat mendasar untuk kita suarakan bersama-sama," kata Ambo Dalle.

Ambo Dalle menambahkan penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan hanya bisa dilakukan jika terjadi amandemen atau perubahan Undang-Undang Dasar.

"Untuk kenaikan harga bahan pokok, saya kira cukup bisa kita kendalikan, kalau berkaitan BBM saya kira kita sependapat, bahwa memang belum saatnya ada kenaikan, olehnya mari kita suarakan dan perjuangkan bersama-sama," kata dia.

Selanjutnya, massa gabungan mahasiswa Bone melaksanakan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Bone. Mereka diterima langsung Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan, bersama sejumlah anggota dewan lainnya.



"Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa akan kami tampung, kami konsep dulu untuk kemudian disampaikan ke Komisi II DPR RI, tapi intinya sampai, kalau minta batas waktu, kita upayakan April ini," kata Irwandi.

Para pendemo dengan dikawal ketat aparat kepolisian dan petugas gabungan kemudian membubarkan diri setelah pihak DPRD berjanji akan menindak lanjuti tuntutan mereka.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)