Kronologi Tewasnya Pelajar SMA di Jogja, Berawal dari Perang Sarung
loading...
A
A
A
"Nah mereka bertemu dengan kelompok pelaku yang berjalan di jalur lambat," terang dia.
Karena suara sepeda motornya sangat keras dan menyalip kelompok pelaku. Saat mendahului itulah mereka saling lirik antara kelompok korban dengan kelompok pelaku. Kelompok korban juga melakukan provokasi kepada kelompok pelaku.
"Kelompok korban berteriak mrene-mrene. Kemudian kelompok korban mengejarnya," papar dia.
Karena dikejar, kelompok korban berbelok ke arah Jalan Imogiri Barat menuju ke Tungkak Kota Yogyakarta. Di jalan Imogiri itulah mereka saling menyusul dan mengejek.
Kelompok korban akhirnya berbelok ke arah Tungkak dan menuju ke Gedongkuning. Kelompok korban menengok ke belakang dan ternyata kelompok pelaku sudah tidak ada lagi.
Kemudian, kelompok korban berbelok ke Warmindo di daerah Gedongkuning untuk makan. Satu orang pesan makanan dan yang lainnya duduk di sepeda motor.
"Tiba- kelompok pelaku lewat dan menyalib sambil memaki asu bajingan," ujar dia.
Makian tersebut kemudian direspon oleh kelompok korban dengan mengatakan rene-rene (sini-sini). Pelaku saat itu melaju dengan kecepatan tinggi terus dikejar oleh korban. Ada dua sepeda motor kelompok korban yang melakukan pengejaran.
Dan kemudian motor pelaku berbelok kanan menunggu kelompok korban melintas. MMA atau tersangka yang duduk di bagian tengah motor NMax telah menyiapkan sarung diikat batu. Kemudian, eksekutor AR mengayunkan gir sebesar 21 cm dililitkan dengan sabuk beladiri.
Karena suara sepeda motornya sangat keras dan menyalip kelompok pelaku. Saat mendahului itulah mereka saling lirik antara kelompok korban dengan kelompok pelaku. Kelompok korban juga melakukan provokasi kepada kelompok pelaku.
"Kelompok korban berteriak mrene-mrene. Kemudian kelompok korban mengejarnya," papar dia.
Karena dikejar, kelompok korban berbelok ke arah Jalan Imogiri Barat menuju ke Tungkak Kota Yogyakarta. Di jalan Imogiri itulah mereka saling menyusul dan mengejek.
Kelompok korban akhirnya berbelok ke arah Tungkak dan menuju ke Gedongkuning. Kelompok korban menengok ke belakang dan ternyata kelompok pelaku sudah tidak ada lagi.
Kemudian, kelompok korban berbelok ke Warmindo di daerah Gedongkuning untuk makan. Satu orang pesan makanan dan yang lainnya duduk di sepeda motor.
"Tiba- kelompok pelaku lewat dan menyalib sambil memaki asu bajingan," ujar dia.
Makian tersebut kemudian direspon oleh kelompok korban dengan mengatakan rene-rene (sini-sini). Pelaku saat itu melaju dengan kecepatan tinggi terus dikejar oleh korban. Ada dua sepeda motor kelompok korban yang melakukan pengejaran.
Dan kemudian motor pelaku berbelok kanan menunggu kelompok korban melintas. MMA atau tersangka yang duduk di bagian tengah motor NMax telah menyiapkan sarung diikat batu. Kemudian, eksekutor AR mengayunkan gir sebesar 21 cm dililitkan dengan sabuk beladiri.