Gandeng Rumah Zakat, HSBC Bantu APD untuk 35 Rumah Sakit di Indonesia

Jum'at, 24 April 2020 - 18:55 WIB
loading...
Gandeng Rumah Zakat, HSBC Bantu APD untuk 35 Rumah Sakit di Indonesia
Pemberian bantuan HSBC melalui rumah zakat untuk penanganan COVID 19 di Indonesia. Foto/dok. rumah zakat
A A A
BANDUNG - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menggandeng Rumah Zakat mendistribusikan alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga medis di 35 rumah sakit di Indonesia. APD dibagikan ke 24 kota/kabupaten yang tersebar di 15 provinsi.

HSBC juga membagikan paket sembako bingkisan keluarga prasejahtera (BKP) ke 11 kota/kabupaten di tujuh provinsi. Langkah ini merupakan salah satu dari serangkaian kontribusi HSBC Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19, terutama di daerah rentan.

Menurut Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Sumit Dutta, saat dunia dihadapkan pada pandemi virus Corona (COVID-19), HSBC Indonesia tergerak untuk ikut membantu meringankan kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat wabah ini.

"Banyak cara yang kami lakukan, dari staf dan lingkungan kerja, ke proses dan teknologi serta bantuan untuk nasabah, masyarakat dan pemerintah, Bank HSBC berkontribusi dalam segala cara,” kata Sumit Dutta dalam pres conference Zoom Meeting, Jumat (24/4/2020). (Baca : Balon Bupati Nina Da'i Bachtiar Salurkan APD ke 8 RS di Indramayu)

Gandeng Rumah Zakat, HSBC Bantu APD untuk 35 Rumah Sakit di Indonesia

Foto/dok. rumah zakat

Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko memahami dampak kesehatan dan gangguan ekonomi yang diakibatkan pandemi Corona.

“Karenanya kami bermitra dengan berbagai organisasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi untuk membantu menyalurkan kontribusi kami, seperti Rumah Zakat,” kata Nuni.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi menyatakan, Rumah Zakat membagi program penanganan pandemi Corona dalam program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek terbagi dalam 3 fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi.

Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan.

Sementara program jangka panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.

"Kami menyadari bahwa efek dari bencana nasional COVID-19 ini tak hanya pada kesehatan tapi juga perekonomian masyarakat. Angka kemiskinan yang diperkirakan meningkat," ungkap Nur Efendi.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)