Kontribusi 6 BUMD Belum Maksimal, Tidak Sampai 10 Persen dari PAD Makassar
loading...
A
A
A
Sehingga, lanjut dia, memang perlu adanya pembaruan dari BUMD , khususnya dari sektor perparkiran agar target PAD yang dicanangkan tahun ini bisa dicapai.
"Untuk sampai pada Rp2 triliun itu Parkir harus berevolusi. Kami optimis, sih, kalau mereka bisa maksimal di situ," ucapnya.
Sejauh ini, Dakhlan mengaku belum tahu sejauh mana proyeksi dividen enam BUMD. Hanya saja, PDAM diketahui telah menyebut target laba sebesar Rp30 miliar.
"Kemungkinan di sekitar itu. Tetapi memang mereka memiliki hitungan tersendiri untuk pembagian dividen berdasarkan Permendagri dan Perwali," jelas Dakhlan.
Terpisah, Humas PDAM Idris Tahir tak menampik terkait tidak adanya setoran dari PDAM ke pemerintah kota pada tahun lalu. Ia mengaku tak tahu persis bagaimana manajemen perusahaan sebelumnya.
Namun, hal itu dipastikan bakal menjadi catatan khusus bagi pihaknya. Dia berharap agar target yang dicanangkan bisa tercapai melalui sejumlah evaluasi dari sisi manajemen dan pelayanan yang terus dilakukan.
"Tahun ini kami tetap prioritaskan agar ada setoran untuk pemerintah kota, dan itu harus melalui audit yang dipercaya agar diketahui jumlah laba dan berapa dividen yang disetorkan ke Pemkot," tegasnya.
Idris pun belum mau sesumbar terkait progres capaian PDAM sejauh ini. "Sementara berproses ini," singkatnya.
Di sisi lain, Pejabat Direksi Percepatan Penataan Perumda Parkir Makassar Raya, Nikolaus Beni mengatakan pihaknya juga menargetkan pendapatan hingga Rp30 miliar untuk tahun ini. Untuk progresnya sendiri, dia mengaku masih dalam proses audit dan belum untuk dipublikasikan.
"Untuk sampai pada Rp2 triliun itu Parkir harus berevolusi. Kami optimis, sih, kalau mereka bisa maksimal di situ," ucapnya.
Sejauh ini, Dakhlan mengaku belum tahu sejauh mana proyeksi dividen enam BUMD. Hanya saja, PDAM diketahui telah menyebut target laba sebesar Rp30 miliar.
"Kemungkinan di sekitar itu. Tetapi memang mereka memiliki hitungan tersendiri untuk pembagian dividen berdasarkan Permendagri dan Perwali," jelas Dakhlan.
Terpisah, Humas PDAM Idris Tahir tak menampik terkait tidak adanya setoran dari PDAM ke pemerintah kota pada tahun lalu. Ia mengaku tak tahu persis bagaimana manajemen perusahaan sebelumnya.
Namun, hal itu dipastikan bakal menjadi catatan khusus bagi pihaknya. Dia berharap agar target yang dicanangkan bisa tercapai melalui sejumlah evaluasi dari sisi manajemen dan pelayanan yang terus dilakukan.
"Tahun ini kami tetap prioritaskan agar ada setoran untuk pemerintah kota, dan itu harus melalui audit yang dipercaya agar diketahui jumlah laba dan berapa dividen yang disetorkan ke Pemkot," tegasnya.
Idris pun belum mau sesumbar terkait progres capaian PDAM sejauh ini. "Sementara berproses ini," singkatnya.
Di sisi lain, Pejabat Direksi Percepatan Penataan Perumda Parkir Makassar Raya, Nikolaus Beni mengatakan pihaknya juga menargetkan pendapatan hingga Rp30 miliar untuk tahun ini. Untuk progresnya sendiri, dia mengaku masih dalam proses audit dan belum untuk dipublikasikan.