Pengelolaan Gas, Pemkab Tanjabtim Jalin Kesepakatan dengan PetroChina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Timur ( Tanjabtim ), Jambi, H Romi Hariyanto menjalin kesepakatan dengan President Director PetroChina International Qian Mingyang untuk kembali mendorong hak pengelolaan gas sebesar 5 MMBTU oleh BUMD Tanjabtim. Dengan kesepakatan itu maka proses persetujuan selanjutnya tinggal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ).
Nantinya hak pengelolaan gas tersebut akan menjadi tanggung jawab BUMD Tanjabtim dengan kerja sama pihak ketiga sebagai mitra. Bupati Romi menyebut progres menggembirakan perolehan kembali hak pengelolaan 5MMBTU gas itu sudah sampai pada tahap teknis dari sisi pemkab.
Investor yang berkenan menjadi mitra pengadilan gas tersebut sudah menyiapkan rencana bisnis bersama BUMD Tanjabtim. “Sudah ada investor yang siap menjalankan rencana bisnis gas itu bersama BUMD kita, nanti jika ESDM sudah setuju BUMD kita siap presentasikan renbis tersebut,” kata Romi di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Romi yakin rencana bisnis tersebut akan berhasil karena dijalankan mitra profesional dengan rekam jejak yang jelas. Dengan kerja sama itu Romi optimistis akan menambah sumber pendapatan baru bagi Tanjabtim.
Hak pengelolaan gas sebesar 5 MMBTU itu tadinya sudah diberikan ke Pemkab Tanjabtim pada 2013. Kala itu kuota tersebut gagal dikelola karena tidak kunjung ada kesepakatan antara BUMD Samudera dengan PLN.
PLN ketika itu tak juga mau membeli gas tersebut lantaran tidak disepakatinya harga jual. “PJBG gagal kita laksanakan sedangkan SKK Migas hanya membolehkan kita menjual gas itu ke PLN. Sekarang karena PLN tak lagi butuh gas makanya peluang bisnis berikutnya kita minta bisa dijual ke sektor industri dan peretail,” lanjutnya.
Kabag PPSDA Setda Tanjabtim Hamidah menjelaskan calon mitra BUMD itu adalah PT JGAS, sebuah konsorsium usaha pemanfaatan gas dari hulu hingga hilir. Selama ini mereka mengandalkan sumber gas dari Blok Arun Aceh. Sedangkan permintaan kian tinggi. “Karena itu mereka tertarik membangun fasilitas pengolahan gas alam cair dari sumber blok Jabung, khususnya Petrochina,” jelasnya.
Nantinya gas cair itu akan ke industri dan ke peretail yang tergabung atau terafiliasi dengan grup usaha. Skema bisnisnya, Petrochina sebagai produsen gas menyerahkan 5MMBTU kepada BUMD Samudera. Kemudian BUMD Pemkab Tanjabtim Itu bekerjasama dengan PT JGAS untuk memasarkan kembali gas itu ke peretail dan industri. ”Rencana bisnis ini diproyeksikan untuk lima tahun,” tuturnya.
Nantinya hak pengelolaan gas tersebut akan menjadi tanggung jawab BUMD Tanjabtim dengan kerja sama pihak ketiga sebagai mitra. Bupati Romi menyebut progres menggembirakan perolehan kembali hak pengelolaan 5MMBTU gas itu sudah sampai pada tahap teknis dari sisi pemkab.
Investor yang berkenan menjadi mitra pengadilan gas tersebut sudah menyiapkan rencana bisnis bersama BUMD Tanjabtim. “Sudah ada investor yang siap menjalankan rencana bisnis gas itu bersama BUMD kita, nanti jika ESDM sudah setuju BUMD kita siap presentasikan renbis tersebut,” kata Romi di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Romi yakin rencana bisnis tersebut akan berhasil karena dijalankan mitra profesional dengan rekam jejak yang jelas. Dengan kerja sama itu Romi optimistis akan menambah sumber pendapatan baru bagi Tanjabtim.
Hak pengelolaan gas sebesar 5 MMBTU itu tadinya sudah diberikan ke Pemkab Tanjabtim pada 2013. Kala itu kuota tersebut gagal dikelola karena tidak kunjung ada kesepakatan antara BUMD Samudera dengan PLN.
PLN ketika itu tak juga mau membeli gas tersebut lantaran tidak disepakatinya harga jual. “PJBG gagal kita laksanakan sedangkan SKK Migas hanya membolehkan kita menjual gas itu ke PLN. Sekarang karena PLN tak lagi butuh gas makanya peluang bisnis berikutnya kita minta bisa dijual ke sektor industri dan peretail,” lanjutnya.
Kabag PPSDA Setda Tanjabtim Hamidah menjelaskan calon mitra BUMD itu adalah PT JGAS, sebuah konsorsium usaha pemanfaatan gas dari hulu hingga hilir. Selama ini mereka mengandalkan sumber gas dari Blok Arun Aceh. Sedangkan permintaan kian tinggi. “Karena itu mereka tertarik membangun fasilitas pengolahan gas alam cair dari sumber blok Jabung, khususnya Petrochina,” jelasnya.
Nantinya gas cair itu akan ke industri dan ke peretail yang tergabung atau terafiliasi dengan grup usaha. Skema bisnisnya, Petrochina sebagai produsen gas menyerahkan 5MMBTU kepada BUMD Samudera. Kemudian BUMD Pemkab Tanjabtim Itu bekerjasama dengan PT JGAS untuk memasarkan kembali gas itu ke peretail dan industri. ”Rencana bisnis ini diproyeksikan untuk lima tahun,” tuturnya.
(poe)