Bantu Ridwan Kamil, MUJ Gelontorkan CSR Atasi Dampak COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MUJ), menyalurkan bantuan paket sembako bagi warga terdampak COVID-19 yang belum tersentuh program bantuan sosial (bansos) di 25 titik yang tersebar di 15 kabupaten dam kota di Provinsi Jabar.
(Baca juga: ITS Kenalkan Massive, Alat Deteksi Ikan Buat Para Nelayan )
Direktur Utama PT MUJ, Begin Troys mengatakan, program utama corporate social responsibility (CSR) PT MUJ tersebut bertujuan membantu Pemprov Jabar, dalam penyaluran bansos bagi warga terdampak COVID-19 di Provinsi Jabar serta mewujudkan peran PT MUJ sebagai BUMD untuk penanggulangan warga terdampak pandemi global tersebut.
"Jawa Barat ini luas, jumlah penduduknya 49 juta. Yang terdampak pandemi global ini tidak bisa ditangani satu pihak, dalam hal ini pemerintah saja. Sehingga, kami membantu program Bapak Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan terjun langsung membantu warga terdampak COVID-19," tutur Begin di Bandung, Rabu (17/6/2020) petang.
Dia melanjutkan, pihaknya menggandeng beberapa yayasan dalam penyaluran paket sembako tersebut. Penyaluran bantuan juga didahului pemetaan, agar tepat sasaran. Adapun penyalurannya sudah dimulai sejak 17 Mei 2020 lalu dan berakhir Juni ini.
(Baca juga: Dukungan Georgina Gagal Dongkrak Semangat Ronaldo di Coppa Italia )
Penyaluran bantuan paket sembako dilakukan di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor.
"Paket ini kalau ditotal mencapai 6.000 paket dimana setiap daerah ada yang menerima 300 paket sampai 400 paket. Jika dinominalkan, nilai bantuan ini mencapai Rp800 juta," sebutnya.
Begin menambahkan, bantuan juga menyasar kalangan mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung menyusul anjuran pemerintah yang tidak memperbolehkan mudik di masa pandemi. Bantuan yang diberikan kepada mereka berupa sembako, paket internet, hingga uang tunai.
"Bantuan kita menyesuaikan juga dengan kebutuhan di lapangannya seperti apa, sehingga apa yang kita berikan harus juga bermanfaat untuk penerima," katanya.
(Baca juga: ITS Kenalkan Massive, Alat Deteksi Ikan Buat Para Nelayan )
Direktur Utama PT MUJ, Begin Troys mengatakan, program utama corporate social responsibility (CSR) PT MUJ tersebut bertujuan membantu Pemprov Jabar, dalam penyaluran bansos bagi warga terdampak COVID-19 di Provinsi Jabar serta mewujudkan peran PT MUJ sebagai BUMD untuk penanggulangan warga terdampak pandemi global tersebut.
"Jawa Barat ini luas, jumlah penduduknya 49 juta. Yang terdampak pandemi global ini tidak bisa ditangani satu pihak, dalam hal ini pemerintah saja. Sehingga, kami membantu program Bapak Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan terjun langsung membantu warga terdampak COVID-19," tutur Begin di Bandung, Rabu (17/6/2020) petang.
Dia melanjutkan, pihaknya menggandeng beberapa yayasan dalam penyaluran paket sembako tersebut. Penyaluran bantuan juga didahului pemetaan, agar tepat sasaran. Adapun penyalurannya sudah dimulai sejak 17 Mei 2020 lalu dan berakhir Juni ini.
(Baca juga: Dukungan Georgina Gagal Dongkrak Semangat Ronaldo di Coppa Italia )
Penyaluran bantuan paket sembako dilakukan di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor.
"Paket ini kalau ditotal mencapai 6.000 paket dimana setiap daerah ada yang menerima 300 paket sampai 400 paket. Jika dinominalkan, nilai bantuan ini mencapai Rp800 juta," sebutnya.
Begin menambahkan, bantuan juga menyasar kalangan mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung menyusul anjuran pemerintah yang tidak memperbolehkan mudik di masa pandemi. Bantuan yang diberikan kepada mereka berupa sembako, paket internet, hingga uang tunai.
"Bantuan kita menyesuaikan juga dengan kebutuhan di lapangannya seperti apa, sehingga apa yang kita berikan harus juga bermanfaat untuk penerima," katanya.