BKKBN: Faktor Lingkungsn Penyebab Tingginya Stunting di 5 Daerah Ini

Selasa, 05 April 2022 - 00:46 WIB
loading...
A A A
Untuk menekan stunting, menurut Hasto, peran ahli-ahli gizi, Puskesmas, Dinas Kesehatan dan rumah sakit sangat penting dalam melakukan sosialisasi tentang gizi seimbang.

"Kalau kita lihat banyak orang yang mampu juga, tetapi makanannya tidak gizi seimbang. Ada juga yang pengetahuannya kurang, meminta BLT kemudian sebagian besar digunakan untuk beli rokok dan lain-lain. Ini semua karena kurangnya pemahaman untuk menentukan prioritas terhadap masalah kesehatan," tutupnya.

Meski banyak daerah angka stuntingnya tinggi, namun perkembangan keseluruhan, kata Hasto, semakin baik. Pencapaian selama beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan yang relatif belum maksimal. Menurutnya, sejak 2018 hingga 2021, angka stunting hanya turun dari 32,8 persen menjadi 24,4 persen.

"Kalau kita lihat penurunan dari tahun-tahun sebelumnya itu relatif belum bisa mencapai angka 14 persen di tahun 2024. Bahwa tahun 2018 di angka 32,8 persen, tahun 2021 24,4 persen," kata Hasto
(don)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2455 seconds (0.1#10.140)