Asahan Gempar, Perempuan Paruh Baya Tewas Bersimbah di Rumahnya
loading...
A
A
A
ASAHAN - Perempuan paruh baya ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu rumahnya di Dusun 13, Desa Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis (31/3/2022) dini hari.
Korban bernama Orlide Nababan (54) itu, diduga dibunuh dengan cara ditikam dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal (OTK). Pelaku masuk ke rumah korban setelah berhasil memecahkan kaca jendela dan mematikan aliran listrik.
Saat diserang pelaku, korban sempat berteriak hingga membangunkan kedua anaknya yang saat itu juga berada di rumah. Teriakan korban juga membangunkan tetangga korban.
"Kejadiannya sekitar pukul 4.30 pagi tadi. Kami dengar ada suara teriak. Tapi karena mati lampu kami enggak lihat pelaku. Begitu ada cahaya baru kami lihat mamak sudah tergeletak di lantai dengan luka tikaman," kata Jentina Boru Silitonga, anak korban.
Pelaku diduga melarikan diri dengan cara melompat dari jendela yang telah dia rusak. Namun pelaku sempat meninggalkan sarung senjata tajam yang diduga digunakan untuk membunuh korban. "Sarung senjata itu berlumuran darah," tukasnya. Baca: Buchtar Tabuni Sesalkan Demo DOB Ricuh, Sebut Aparat Jangan Blokade Aksi.
Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Putu mengatakan saat ini Satreskrim Polres Asahan bersama Polsek Bandar Pasir Mandoge telah melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan itu. "Masih kami selidiki dan pelaku msh kami kejar," kata Putu. Baca Juga: 2 Pembantu Kepergok Majikan Membawa Pasangan ke Kamar.
Saat ini, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Belum diketahui pasti motif dibalik peristiwa pembunuhan itu. "Mohon doanya ya agar pelakunya segera tertangkap," tandasnya.
Korban bernama Orlide Nababan (54) itu, diduga dibunuh dengan cara ditikam dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal (OTK). Pelaku masuk ke rumah korban setelah berhasil memecahkan kaca jendela dan mematikan aliran listrik.
Saat diserang pelaku, korban sempat berteriak hingga membangunkan kedua anaknya yang saat itu juga berada di rumah. Teriakan korban juga membangunkan tetangga korban.
"Kejadiannya sekitar pukul 4.30 pagi tadi. Kami dengar ada suara teriak. Tapi karena mati lampu kami enggak lihat pelaku. Begitu ada cahaya baru kami lihat mamak sudah tergeletak di lantai dengan luka tikaman," kata Jentina Boru Silitonga, anak korban.
Pelaku diduga melarikan diri dengan cara melompat dari jendela yang telah dia rusak. Namun pelaku sempat meninggalkan sarung senjata tajam yang diduga digunakan untuk membunuh korban. "Sarung senjata itu berlumuran darah," tukasnya. Baca: Buchtar Tabuni Sesalkan Demo DOB Ricuh, Sebut Aparat Jangan Blokade Aksi.
Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Putu mengatakan saat ini Satreskrim Polres Asahan bersama Polsek Bandar Pasir Mandoge telah melakukan olah tempat kejadian perkara pembunuhan itu. "Masih kami selidiki dan pelaku msh kami kejar," kata Putu. Baca Juga: 2 Pembantu Kepergok Majikan Membawa Pasangan ke Kamar.
Saat ini, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Belum diketahui pasti motif dibalik peristiwa pembunuhan itu. "Mohon doanya ya agar pelakunya segera tertangkap," tandasnya.
(nag)