Cegah Klaster Pasar, Ratusan Masker Dibagikan ke Pedagang Pasar Plelen
loading...
A
A
A
BATANG - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Batang masih cukup tinggi. Tercatat warga Batang yang terinfeksi corona ada 44 orang, 20 sembuh, 23 dirawat dan 1 orang meninggal dunia.
Pasar menjadi salah satu penyebab penularan virus corona, karena para pedagang maupun pembeli kurang patuh protokol kesehatan dan minimnya pemahaman masyarakat tentang virus yang belum ada obatnya ini.
Untuk mencegah agar tak menjadi klaster baru di Pasar Plelen Kecamatan Gringsing, Pemerintah Desa setempat bersama petugas puskesmas melakukan sosialisai dan pembagian masker. (Baca: Balita 2 Tahun Akan Diisolasi, Keluarga Menangis Histeris)
"Pembagian masker dan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 sebagai ikhtiar kita untuk mencegah, agar pasar atau Desa Plelen bisa terhindar dari virus corona," kata Kepala Desa Plelen, Siti Amri.
Ia mengungkapkan, sudah dua pasar yang menjadi klaster yakni Pasar Blado dan Pasar Bandar dan hampir 15 Kecamatan Batang semua masuk dalam zona merah. Hanya Kecamatan Gringsing masih zona kuning, maka mencegah lebih baik untuk keselamatan bersama.
"Kecamatan Gringsing yang masuk orang dalam pantauan ( ODP) 137 orang, orang dalam pengawasan (PDP) 2 orang dan positif Covid-19 tidak ada," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemerintah desa terus melakukan soialisasi agar maayarakat patuh protokol kesehatan. "Kali ini di pasar Plelen kita bagikan 500 masker bantuan dari Gubernur Jateng, Polsek Gringsing dan pihak kecamatan," jelasnya.
Menurutnya, posko dan tim percepatan dan penanggulangan Covid-19 Desa Plelen sudah dibentuk. Mereka secara intens melakukan sosialisasi wajib pake masker, cuci tangan, sosial distancing dan physical distancing. (Baca: Demak Zona Merah, Gubernur Jateng Minta Bupati Ambil Langkah PKM)
Tidak hanya pasar, pemerintah desa juga membagikan ke masjid 200 masker, warga 500 masker dan untuk persediaan kantor desa ada 200 masker diperuntukan warga yang berkunjung ke kantor desa tidak pake masker.
Siti (40), pedagang Pasar Plelen mengapresiasi pemerintah desa dan puskesmas yang membagikan masker. "Rasa takut tertular ada, tapi harus bagaimana lagi. Kalau tidak jualan kita ndak makan, dan masker bantuan ini sangat bantu kami untuk ikut mencegah penularan," ujar Siti.
Pasar menjadi salah satu penyebab penularan virus corona, karena para pedagang maupun pembeli kurang patuh protokol kesehatan dan minimnya pemahaman masyarakat tentang virus yang belum ada obatnya ini.
Untuk mencegah agar tak menjadi klaster baru di Pasar Plelen Kecamatan Gringsing, Pemerintah Desa setempat bersama petugas puskesmas melakukan sosialisai dan pembagian masker. (Baca: Balita 2 Tahun Akan Diisolasi, Keluarga Menangis Histeris)
"Pembagian masker dan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 sebagai ikhtiar kita untuk mencegah, agar pasar atau Desa Plelen bisa terhindar dari virus corona," kata Kepala Desa Plelen, Siti Amri.
Ia mengungkapkan, sudah dua pasar yang menjadi klaster yakni Pasar Blado dan Pasar Bandar dan hampir 15 Kecamatan Batang semua masuk dalam zona merah. Hanya Kecamatan Gringsing masih zona kuning, maka mencegah lebih baik untuk keselamatan bersama.
"Kecamatan Gringsing yang masuk orang dalam pantauan ( ODP) 137 orang, orang dalam pengawasan (PDP) 2 orang dan positif Covid-19 tidak ada," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemerintah desa terus melakukan soialisasi agar maayarakat patuh protokol kesehatan. "Kali ini di pasar Plelen kita bagikan 500 masker bantuan dari Gubernur Jateng, Polsek Gringsing dan pihak kecamatan," jelasnya.
Menurutnya, posko dan tim percepatan dan penanggulangan Covid-19 Desa Plelen sudah dibentuk. Mereka secara intens melakukan sosialisasi wajib pake masker, cuci tangan, sosial distancing dan physical distancing. (Baca: Demak Zona Merah, Gubernur Jateng Minta Bupati Ambil Langkah PKM)
Tidak hanya pasar, pemerintah desa juga membagikan ke masjid 200 masker, warga 500 masker dan untuk persediaan kantor desa ada 200 masker diperuntukan warga yang berkunjung ke kantor desa tidak pake masker.
Siti (40), pedagang Pasar Plelen mengapresiasi pemerintah desa dan puskesmas yang membagikan masker. "Rasa takut tertular ada, tapi harus bagaimana lagi. Kalau tidak jualan kita ndak makan, dan masker bantuan ini sangat bantu kami untuk ikut mencegah penularan," ujar Siti.
(don)