Ini Identitas Mayat Perempuan Berbaju Pink di Sungai Cimandiri Sukabumi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Polisi akhirnya mengungkap identitas perempuan yang tewas mengambang di Sungai Cimandiri, di Kampung Leuwipanjang, RT 16/05, Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Gegerbitung Iptu Erman mengatakan, korban bernama Tian Hadiantiani (50) merupakan warga Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
"Almarhum pada hari Minggu 27 Maret 2022, pukul 11.00 WIB, diketahui pihak keluarga pergi meninggalkan rumah dan tidak pamit, dan menurut pihak keluarga bahwa korban mengalami sakit jiwa atau stres dari sejak 25 tahun yang lalu," ujar Erman, kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Setelah di visum luar oleh tim medis dari RSUD R Syamsudin SH, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban dan kondisi mayat masih segar. Diduga, belum terlalu lama waktu meninggalnya.
Pihak keluarga, lanjut Erman, sudah pernah membawa korban ke RSUD R Syamsudin SH dan RSJ Marzuki Mahdi Bogor untuk dilakukan pengobatan. Namun almarhum masih mengalami stres hingga dirinya pergi meninggalkan rumah dan ditemukan mengambang di Sungai Cimandiri.
"Langkah selanjutnya yang diambil pihak kepolisian adalah menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," sambung Erman.
Sebelumnya, viral di media sosial Facebook unggahan warga yang menuliskan penemuan mayat perempuan di Sungai Cimandiri dengan menggunakan baju pink (merah muda).
Kapolsek Gegerbitung Iptu Erman mengatakan, korban bernama Tian Hadiantiani (50) merupakan warga Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
"Almarhum pada hari Minggu 27 Maret 2022, pukul 11.00 WIB, diketahui pihak keluarga pergi meninggalkan rumah dan tidak pamit, dan menurut pihak keluarga bahwa korban mengalami sakit jiwa atau stres dari sejak 25 tahun yang lalu," ujar Erman, kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Setelah di visum luar oleh tim medis dari RSUD R Syamsudin SH, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban dan kondisi mayat masih segar. Diduga, belum terlalu lama waktu meninggalnya.
Pihak keluarga, lanjut Erman, sudah pernah membawa korban ke RSUD R Syamsudin SH dan RSJ Marzuki Mahdi Bogor untuk dilakukan pengobatan. Namun almarhum masih mengalami stres hingga dirinya pergi meninggalkan rumah dan ditemukan mengambang di Sungai Cimandiri.
"Langkah selanjutnya yang diambil pihak kepolisian adalah menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," sambung Erman.
Sebelumnya, viral di media sosial Facebook unggahan warga yang menuliskan penemuan mayat perempuan di Sungai Cimandiri dengan menggunakan baju pink (merah muda).
(hsk)