Langganan Banjir, Puluhan Rumah di Batu Bara Terendam Air
loading...
A
A
A
BATU BARA - Banjir kembali melanda Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras ,Batu Bara. Banjir terjadi akibat luapan air sungai Nenas Siam yang tidak mampu menampung banyaknya debit air dari hulu. Akibatnya puluhan rumah terendam air.
"Iya, airnya ada yang setinggi 50 Cm itu di Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras ,Batu Bara, Memang di situ yang paling parah," ujar Camat Medang Deras Syarijal saat dimintai konfirmasi, Rabu(17/6/2020).
Rijal telah turun langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir. Dia menyebut banjir mulai merendam tadi Malam dan langsung memanggil Kades Nenas Siam Siang ini kekantor Camat, "katanya. (Baca juga: Anak Durhaka, Tega Menganiaya Ibu Kandung hingga Tewas )
Sementara itu, warga Dusun III Pinggir Sungai Desa NenasSiam, Budianto (40), mengatakan, banjir membuat sejumlah unit rumah di sekitar kediamannya Terendam air dan Membuat rusak alat -alat elektonik, Tv kulkas, dan lain-lain.
Banjir ini sudah sering terjadi akibat luapan air Sungai Nenas Siam yang tidak mampu menampung banyaknya debit air dari hulu, dan tidak ada keseriusan Pemerintah untuk menangani masalah dan bertambah parah lagi kami pun harus mengungsi untuk tidur,"kesalnya. (Baca juga: Bobol Brankas dan Bawa Kabur Rp80 Juta, Karyawan Minimarket Dicokok Polres Asahan )
Banjir ini pun membuat jalan tergenang air setinggi 15 Cm dan pengendara harus berhati hati dikarenakan ada bekas gorong gorong dijalan itu dalamnya hampir 50 Cm , kalau tidak hati-hati, pengedara kreta bisa terjatuh dan minibus bisa rusak bodi atau banper mobil," ujarnya.
Juliandin, Ketua LSM Komunitas Peduli Lingkungan ( Kopel ) sangat menyayangkan kejadian ini , karena banjir ini sudah seperti makan obat apabila hujan terus menerus di hulu Sungai Bah Hapel Siantar. "Kamilah yang jadi korbannya, dikarenakan rumah saya pun terkena juga imbasnya,"ucapnya. (Baca juga: Perahu Terbalik, Warga Wonosobo Tewas di Waduk Wadaslintang )
Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kab BatuBara , Anwardi mengatakan siap mengirimkan tim untuk evakuasi warga terdampak banjir. "Kami akan turunkan tim ke sana untuk mengevakuasi warga terkena banjir itu , tapi saya masih menunggu surat permitaan dari Camat Medang Deras," imbuhnya.
"Iya, airnya ada yang setinggi 50 Cm itu di Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras ,Batu Bara, Memang di situ yang paling parah," ujar Camat Medang Deras Syarijal saat dimintai konfirmasi, Rabu(17/6/2020).
Rijal telah turun langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir. Dia menyebut banjir mulai merendam tadi Malam dan langsung memanggil Kades Nenas Siam Siang ini kekantor Camat, "katanya. (Baca juga: Anak Durhaka, Tega Menganiaya Ibu Kandung hingga Tewas )
Sementara itu, warga Dusun III Pinggir Sungai Desa NenasSiam, Budianto (40), mengatakan, banjir membuat sejumlah unit rumah di sekitar kediamannya Terendam air dan Membuat rusak alat -alat elektonik, Tv kulkas, dan lain-lain.
Banjir ini sudah sering terjadi akibat luapan air Sungai Nenas Siam yang tidak mampu menampung banyaknya debit air dari hulu, dan tidak ada keseriusan Pemerintah untuk menangani masalah dan bertambah parah lagi kami pun harus mengungsi untuk tidur,"kesalnya. (Baca juga: Bobol Brankas dan Bawa Kabur Rp80 Juta, Karyawan Minimarket Dicokok Polres Asahan )
Banjir ini pun membuat jalan tergenang air setinggi 15 Cm dan pengendara harus berhati hati dikarenakan ada bekas gorong gorong dijalan itu dalamnya hampir 50 Cm , kalau tidak hati-hati, pengedara kreta bisa terjatuh dan minibus bisa rusak bodi atau banper mobil," ujarnya.
Juliandin, Ketua LSM Komunitas Peduli Lingkungan ( Kopel ) sangat menyayangkan kejadian ini , karena banjir ini sudah seperti makan obat apabila hujan terus menerus di hulu Sungai Bah Hapel Siantar. "Kamilah yang jadi korbannya, dikarenakan rumah saya pun terkena juga imbasnya,"ucapnya. (Baca juga: Perahu Terbalik, Warga Wonosobo Tewas di Waduk Wadaslintang )
Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kab BatuBara , Anwardi mengatakan siap mengirimkan tim untuk evakuasi warga terdampak banjir. "Kami akan turunkan tim ke sana untuk mengevakuasi warga terkena banjir itu , tapi saya masih menunggu surat permitaan dari Camat Medang Deras," imbuhnya.
(mpw)