Bukan ke Rumah, Pulang Merantau Pria Ini Langsung Dikarantina
loading...
A
A
A
KENDAL - Seorang perantau bernama Anton Saputra yang menggendarai sepeda motor mendatangi rumah karantina yang disiapkan pemerintah Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Rumah karantina ini menempati bangunan Sekolah Dasar Negeri Pucangrejo yang berada di jalan raya pantura.
Dengan kesadarannya perantau ini mendatangi rumah karantina untuk mengkarantina diri selama 14 hari. Sebelumnya keluarga perantau sudah melaporkan ke pihak desa, dan bersedia keluarganya yang kembali dari perantauan menjalani karantina.
Anton mengaku mematuhi anjuran pemerintah, jika terpaksa pulang kampung harus bersedia menjalani karantina. Keluarga di rumah juga sudah mengetahui, bahwa ia pulang ke Kendal tetapi tidak langsung ke rumah karena harus menjalani karantina selama 14 hari dahulu.
"Saya ingin memastikan jika tubuh saya sehat dan keluarga di rumah juga sehat. Karena tidak tahu apakah saya membawa virus atau tidak, makanya saya rela di karantina dulu," ujar Anton.
sementara itu sekretaris Desa Pucangrejo Mukharor mengatakan jumlah perantau asal desanya yang ada di luar daerah berjumlah sekitar 245 orang, namun yang sudah mengkonfirmasi untuk pulang kampung hanya 65 orang, dan seluruhnya bersedia untuk menjalani karantina.
Hingga saat ini sudah ada lima orang yang dikarantina di SD Pucangrejo, yakni dari Malaysia, Kalimantan dan Jakarta. "Selama menjalani karantina ini, kebutuhan sehari-hari dipenuhi pemerintah desa," pungkasnya.
Lihat Juga: Warga Banyak Terjaring Razia Prokes COVID-19, Anggota DPRD Kobar Desak Pemkab Gencar Sosialiasi
Dengan kesadarannya perantau ini mendatangi rumah karantina untuk mengkarantina diri selama 14 hari. Sebelumnya keluarga perantau sudah melaporkan ke pihak desa, dan bersedia keluarganya yang kembali dari perantauan menjalani karantina.
Anton mengaku mematuhi anjuran pemerintah, jika terpaksa pulang kampung harus bersedia menjalani karantina. Keluarga di rumah juga sudah mengetahui, bahwa ia pulang ke Kendal tetapi tidak langsung ke rumah karena harus menjalani karantina selama 14 hari dahulu.
"Saya ingin memastikan jika tubuh saya sehat dan keluarga di rumah juga sehat. Karena tidak tahu apakah saya membawa virus atau tidak, makanya saya rela di karantina dulu," ujar Anton.
sementara itu sekretaris Desa Pucangrejo Mukharor mengatakan jumlah perantau asal desanya yang ada di luar daerah berjumlah sekitar 245 orang, namun yang sudah mengkonfirmasi untuk pulang kampung hanya 65 orang, dan seluruhnya bersedia untuk menjalani karantina.
Hingga saat ini sudah ada lima orang yang dikarantina di SD Pucangrejo, yakni dari Malaysia, Kalimantan dan Jakarta. "Selama menjalani karantina ini, kebutuhan sehari-hari dipenuhi pemerintah desa," pungkasnya.
Lihat Juga: Warga Banyak Terjaring Razia Prokes COVID-19, Anggota DPRD Kobar Desak Pemkab Gencar Sosialiasi
(nag)