Cuaca Ekstrem hingga Akhir April, Personel Katana Cimahi Siaga Bencana
loading...
A
A
A
CIMAHI - Pemkot Cimahi telah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) yang ada di seluruh kelurahan. Pembentukan Katana sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana , sehingga bisa langsung mengambil tindakan untuk menghindari timbulnya korban jiwa.
"Sekarang sudah lengkap, Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) ada di 15 kurahan, sudah terbentuk di Cimahi Utara, Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Jumat (25/3/2022).
Menurutnya, ancaman bencana alam bisa terjadi kapan saja. Oleh karenanya para personel Katana harus siap kapan pun membantu masyarakat. Terlebih prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih akan terjadi sampai akhir April 2022.
Total anggota Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) di Kota Cimahi terdapat sekitar 210 personel dan berasal dari elemen masyarakat. Seperti relawan, PKK, Karang Taruna, LPM, dan sebagainya. Mereka adalah personel yang sudah dibekali pengetahuan cara menghadapi bencana.
"Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti bencana banjir tanah longsor maupun gempa, kami sudah memiliki personel yang siap diterjunkan di setiap kelurahan," sambungnya.
Dikatakannya, Katana ini berada di garda paling terdepan untuk mengetahui informasi apabila ada bencana. Mereka dapat berkoordinasi dengan aparat kewilayahan seperti RT, RW, kelurahan, kecamatan hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi.
"Tugasnya memang lebih kepada bagaimana membantu masyarakat saat terjadi bencana," imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bachtiar menambahkan, pihaknya telah memberikan pelatihan terkait kemampuan mengantisipasi pra bencana dan meminimalisasi dampak pascabencana. Misalnya, ketika ada banjir, apa yang harus dilakukan ke masyarakat agar tidak ada korban.
"Kami berikan mereka pelatihan, agar para personel Katana siap dalam menghadapi ancaman bencana alam di masyarakat," tandasnya.
"Sekarang sudah lengkap, Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) ada di 15 kurahan, sudah terbentuk di Cimahi Utara, Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Jumat (25/3/2022).
Menurutnya, ancaman bencana alam bisa terjadi kapan saja. Oleh karenanya para personel Katana harus siap kapan pun membantu masyarakat. Terlebih prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih akan terjadi sampai akhir April 2022.
Total anggota Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) di Kota Cimahi terdapat sekitar 210 personel dan berasal dari elemen masyarakat. Seperti relawan, PKK, Karang Taruna, LPM, dan sebagainya. Mereka adalah personel yang sudah dibekali pengetahuan cara menghadapi bencana.
"Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti bencana banjir tanah longsor maupun gempa, kami sudah memiliki personel yang siap diterjunkan di setiap kelurahan," sambungnya.
Dikatakannya, Katana ini berada di garda paling terdepan untuk mengetahui informasi apabila ada bencana. Mereka dapat berkoordinasi dengan aparat kewilayahan seperti RT, RW, kelurahan, kecamatan hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi.
"Tugasnya memang lebih kepada bagaimana membantu masyarakat saat terjadi bencana," imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bachtiar menambahkan, pihaknya telah memberikan pelatihan terkait kemampuan mengantisipasi pra bencana dan meminimalisasi dampak pascabencana. Misalnya, ketika ada banjir, apa yang harus dilakukan ke masyarakat agar tidak ada korban.
"Kami berikan mereka pelatihan, agar para personel Katana siap dalam menghadapi ancaman bencana alam di masyarakat," tandasnya.
(shf)