Unik! 4 Pasang Calon Pengantin di Bantul Menikah dengan Mas Kawin Ayam Ingkung
loading...
A
A
A
Selanjutnya prosesi pernikahan yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya pukul 10.00 WIB
Ketua Golek Garwo Fortais & Nikah Bareng Nasional, RM Ryan Budi Nuryanto menuturkan, fenomena yang terjadi sekarang adalah Pandemi Covid-19 sudah dua tahun menghantam dunia khususnya Indonesia. Virus ini membawa perubahan besar di berbagai aspek peradaban manusia.
"Di Indonesia penyebaran Covid-19 di seluruh provinsi membuat pertumbuhan ekonomi terkoreksi," papar dia, Selasa (22/3/2022).
Selain menghantam sektor ekonomi, pariwisata dan beragam sektor fain tak terkecuali sektor pernikahan. Khusus di sektor pernikahan dengan meningkatnya angka perceraian dan jomblo pada masa pandemi ini. Akan tetapi hal positif yang peru disyukun adalah pandemi mengembalikan semangat kegotongroyongan.
Di Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret 2022 ini sebagai wujud komitmen untuk berusaha berperan aktif pantang menyerah dalam usaha melawan Covid-19, sekaligus berbagi kebahagiaan mewujudkan impian para pengantin sekaligus mengkampanyekan Air sebagai sumber kehidupan.
"Oleh karenanya kami menggelar Wedding Destinasion Wisata Prokes seri 1 gratis dan full fasilitas bertema Satukan Hati Jaga Alam, Bersama Melawan Pandemi," papar dia.
Pihaknya sengaja menyelenggarakan nikah bareng ini memang sengaja dilaksanakan di sentra ingkung Dusun Santan Guwosari sebagai bentuk dukungan mereka dalam mengangkat kembali ingkung, sebuah makan tradisional yang telah turun temurun ada di Bantul. "Kami ingin membuat ingkung mendunia," tandasnya.
Ingkung memiliki filosofi yang cukup bagus, yaitu Manekung yang berarti bertafakur kepada Allah SWT. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua Golek Garwo Fortais & Nikah Bareng Nasional, RM Ryan Budi Nuryanto menuturkan, fenomena yang terjadi sekarang adalah Pandemi Covid-19 sudah dua tahun menghantam dunia khususnya Indonesia. Virus ini membawa perubahan besar di berbagai aspek peradaban manusia.
"Di Indonesia penyebaran Covid-19 di seluruh provinsi membuat pertumbuhan ekonomi terkoreksi," papar dia, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga
Selain menghantam sektor ekonomi, pariwisata dan beragam sektor fain tak terkecuali sektor pernikahan. Khusus di sektor pernikahan dengan meningkatnya angka perceraian dan jomblo pada masa pandemi ini. Akan tetapi hal positif yang peru disyukun adalah pandemi mengembalikan semangat kegotongroyongan.
Di Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret 2022 ini sebagai wujud komitmen untuk berusaha berperan aktif pantang menyerah dalam usaha melawan Covid-19, sekaligus berbagi kebahagiaan mewujudkan impian para pengantin sekaligus mengkampanyekan Air sebagai sumber kehidupan.
"Oleh karenanya kami menggelar Wedding Destinasion Wisata Prokes seri 1 gratis dan full fasilitas bertema Satukan Hati Jaga Alam, Bersama Melawan Pandemi," papar dia.
Pihaknya sengaja menyelenggarakan nikah bareng ini memang sengaja dilaksanakan di sentra ingkung Dusun Santan Guwosari sebagai bentuk dukungan mereka dalam mengangkat kembali ingkung, sebuah makan tradisional yang telah turun temurun ada di Bantul. "Kami ingin membuat ingkung mendunia," tandasnya.
Ingkung memiliki filosofi yang cukup bagus, yaitu Manekung yang berarti bertafakur kepada Allah SWT. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(hsk)