Pemkot Bandung Minta Harga Minyak Goreng Curah Rp14.000 Per Liter
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah meminta agar harga minyak goreng curah dijual sesuai harga yang direkomendasikan pemerintah, yaitu Rp14.000 per liter.
Saat ini, banyak minyak goreng curah dijual seharga Rp18.000 per liter.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah menyebut, minyak goreng curah merupakan jenis minyak goreng yang masih memiliki subsidi dari pemerintah pusat, sehingga harga eceran tertingginya harus dijual sesuai seperti yang dianjurkan.
"HET yang dianjurkan ialah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram," terangnya.
Dia juga memastikan, di Kota Bandung tidak ada indikasi penimbunan minyak goreng. Hal itu disampaikan berdasarkan hasil pemantauan 12 tim dari Disdagin Kota Bandung kepada 44 distributor minyak goreng di Kota Bandung.
"Kami sudah menerjunkan tim sebanyak 12 tim ke 44 distributor dan dipastikan tidak ada penimbunan," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggelar operasi pasar untuk minyak goreng curah di Pasar Ciwastra.
Dalam operasi pasar ini, satu liter minyak goreng curah dijual seharga Rp13.000. Minyak goreng curah ini didistribusikan kepada para pedagang.
Pemkot Bandung merekomendasikan minyak goreng ini untuk dijual kepada masyarakat dengan harga Rp14.000. Operasi pasar ini merupakan kerjasama Pemkot Bandung dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Di Pasar Ciwastra, ada 1.000 liter minyak goreng curah yang didistribusikan dari keseluruhan total 10.000 liter.
Saat meninjau operasi pasar minyak goreng, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebut penerima manfaat dari operasi pasar minyak goreng ini menyasar sekitar 370 orang.
Ema berharap, adanya komitmen bersama dari para penjual, agar menjual minyak goreng sesuai harga yang direkomendasikan.
"Sudah jelas arahannya, mereka diberi kesempatan membeli di Operasi Pasar seharga Rp13.000. Jadi kami mengingatkan untuk menjual seharga Rp14.000. Walau mayoritas yang saya temui di sini, mereka membeli minyak untuk digunakan berjualan seperti gorengan," ujar Ema.
Lihat Juga: Jeani Latumahina dan Ketua DPD Perindo Tulungagung Gelar Bazar Minyak Goreng di Desa Notorejo
Saat ini, banyak minyak goreng curah dijual seharga Rp18.000 per liter.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah menyebut, minyak goreng curah merupakan jenis minyak goreng yang masih memiliki subsidi dari pemerintah pusat, sehingga harga eceran tertingginya harus dijual sesuai seperti yang dianjurkan.
"HET yang dianjurkan ialah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram," terangnya.
Dia juga memastikan, di Kota Bandung tidak ada indikasi penimbunan minyak goreng. Hal itu disampaikan berdasarkan hasil pemantauan 12 tim dari Disdagin Kota Bandung kepada 44 distributor minyak goreng di Kota Bandung.
"Kami sudah menerjunkan tim sebanyak 12 tim ke 44 distributor dan dipastikan tidak ada penimbunan," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggelar operasi pasar untuk minyak goreng curah di Pasar Ciwastra.
Dalam operasi pasar ini, satu liter minyak goreng curah dijual seharga Rp13.000. Minyak goreng curah ini didistribusikan kepada para pedagang.
Pemkot Bandung merekomendasikan minyak goreng ini untuk dijual kepada masyarakat dengan harga Rp14.000. Operasi pasar ini merupakan kerjasama Pemkot Bandung dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Di Pasar Ciwastra, ada 1.000 liter minyak goreng curah yang didistribusikan dari keseluruhan total 10.000 liter.
Saat meninjau operasi pasar minyak goreng, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebut penerima manfaat dari operasi pasar minyak goreng ini menyasar sekitar 370 orang.
Ema berharap, adanya komitmen bersama dari para penjual, agar menjual minyak goreng sesuai harga yang direkomendasikan.
"Sudah jelas arahannya, mereka diberi kesempatan membeli di Operasi Pasar seharga Rp13.000. Jadi kami mengingatkan untuk menjual seharga Rp14.000. Walau mayoritas yang saya temui di sini, mereka membeli minyak untuk digunakan berjualan seperti gorengan," ujar Ema.
Lihat Juga: Jeani Latumahina dan Ketua DPD Perindo Tulungagung Gelar Bazar Minyak Goreng di Desa Notorejo
(hsk)