Kisah Kiai Mahrus Aly Lirboyo, Kirim Santri Syafii Sulaiman Menyusup dan Lucuti Senjata Jepang

Minggu, 20 Maret 2022 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Pasukan perang yang terdiri dari para santri ini, akhirnya dilebur untuk semakin memiliki kekuatan dahsyat. Pasukan dilebur dalam Batalyon 508 yang lebih dikenal dengan Batalyon Gelatik. Batalyon ini merupakan ikal bakal lahirnya Kodam V Brawijaya.



Batalyon Gelatik resmi didirikan pada 17 Desember 1948 di Lapangan Kuwak, yang sekarang Stadion Brawijaya. Bertindak sebagai komandan Batalyon Gelatik, adalah Kolonel Sungkono. Sementara KH Mahrus Aly mendapat kehormatan sebagai penasihat. Hal inilah yang menyebabkan KH Mahrus Aly menjadi sesepuh Kodam V Brawijaya sampai akhir hayatnya.

KH Mahrus Aly, lahir dan besar dalam lingkungan pesantren. Hal ini membuat kepribadiannya tumbuh menjadi orang baik, berbudi luhur, dan berbakti kepada orang tua. Sebelum berlabuh di Pondok Pesantren Lirboyo, sejumlah pondok pesantren telah disinggahinya, untuk menuntut ilmu.

Di bawah bimbingan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Abdul Karim, Kiai Mahrus Aly muda terkenal menjadi santri yang tidak pernah letih dalam mengaji. Saat liburan tiba, Kiai Mahrus Aly muda mencari pondok lain untuk mengikuti pengajian kilatan.



Pernah juga Kiai Mahrus Aly belajar ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, mengaji kitab Shahih Bukhari kepada KH Hasyim Asy'ari. Setelah tiga tahun menimba ilmu di Lirboyo, KH Mahrus Aly muda, membuat KH Abdul Karim terkesan, dan akhirnya menjodohkan salah satu putrinya yang bernama Zaenab.

Pernikahan Kiai Mahrus Aly dengan Zaenab, dikaruniai tujuh putra dan putri. Kesetiaannya pada sang istri terus dijaganya hingga akhir hayat. Meskipun istrinya meninggal dunia terlebih dahulu pada 4 maret 1985, Kiai Mahrus Aly tak lagi menikah hingga wafat pada 26 Mei 1985.

Kisah keberanian dan kesetian Kiai Mahrus Aly pada tanah airnya, sampai membuat Panglima ABRI, Jenderal LB. Moerdani menaruh rasa hormat yang sangat tinggi pada sang kiai. Bahkan, ketika Kiai Mahrus Aly jatuh sakit, jenderal yang namanya besar di dunia intelijen ini sampai mengirimkan helikopter khusus untuk membawa sang kiai ke RSUD dr Soetomo.

Sumber:
- jatim.nu.or.id
- wikipedia
- ipnu.or.id
data diolah dari berbagai sumber
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3534 seconds (0.1#10.140)