Tak Ada Kompromi, Belasan Drone Liar di Kawasan Sirkuit Mandalika Ditembak Jatuh Pasukan Brimob
loading...
A
A
A
LOMBOK - Belasan drone liar yang terbang di kawasan sirkuit Mandalika, ditembak jatuh pasukan Satuan Brimob Polda NTB. Polisi tak ingin kompromi untuk menjaga keamanan kawasan sirkuit Mandalika, mengingat keberadaan drone liar sangat membahayakan penyelenggaraan MotoGP 2022.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Artanto mengatakan, razia drone liar itu akan terus dilakukan selama penyelenggaraan balapan MotoGP. Dikatakan, operasi penertiban drone liar ini dimaksudkan untuk menghindari berbagai kemungkinan. "Hari ini sudah ada 11 drone yang kita jatuhkan. Kalau ada yang ngeyel ya kita jatuhkan lagi," ujarnya, Kamis (17/3/2022).
Untuk menangkal keberadaan drone liar, pihaknya mengerahkan dua tim yang bertugas di Bukit 360 dan bukit lainnya di sekitar sirkuit. Menurut Artanto, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam memantau aktivitas drone liar itu.
Pihaknya juga menggunakan airmap untuk mengetahui keberadaan drone liar itu. Pihaknya juga tidak sembarang bertindak sebab otoritas Sirkuit Mandalika juga mengoperasikan drone. "Tapi kalau ada helikopter yang naik untuk ambil gambar ya nggak ada drone. Begitu sebaliknya, helikopter nggak berani naik kalau ada drone," papar Artanto.
Mengacu pada pengalaman sebelumnya, Polda NTB berhasil menjatuhkan puluhan drone liar. Meski sudah diperingatkan, namun pemilik drone tidak memperdulikannya. Dia mengimbau masyarakat ataupun penonton tidak mengoperasikan drone selama penyelenggaraan MotoGP.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Artanto mengatakan, razia drone liar itu akan terus dilakukan selama penyelenggaraan balapan MotoGP. Dikatakan, operasi penertiban drone liar ini dimaksudkan untuk menghindari berbagai kemungkinan. "Hari ini sudah ada 11 drone yang kita jatuhkan. Kalau ada yang ngeyel ya kita jatuhkan lagi," ujarnya, Kamis (17/3/2022).
Untuk menangkal keberadaan drone liar, pihaknya mengerahkan dua tim yang bertugas di Bukit 360 dan bukit lainnya di sekitar sirkuit. Menurut Artanto, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam memantau aktivitas drone liar itu.
Pihaknya juga menggunakan airmap untuk mengetahui keberadaan drone liar itu. Pihaknya juga tidak sembarang bertindak sebab otoritas Sirkuit Mandalika juga mengoperasikan drone. "Tapi kalau ada helikopter yang naik untuk ambil gambar ya nggak ada drone. Begitu sebaliknya, helikopter nggak berani naik kalau ada drone," papar Artanto.
Mengacu pada pengalaman sebelumnya, Polda NTB berhasil menjatuhkan puluhan drone liar. Meski sudah diperingatkan, namun pemilik drone tidak memperdulikannya. Dia mengimbau masyarakat ataupun penonton tidak mengoperasikan drone selama penyelenggaraan MotoGP.
(eyt)