Petani di Lebak Gunakan Drone untuk Atasi Kemarau Berkepanjangan

Selasa, 06 Agustus 2024 - 12:18 WIB
loading...
Petani di Lebak Gunakan...
Drone berkapasitas 30 liter air dikerahkan untuk mengatasi kekeringan di Kabupaten Lebak. Foto/Fariz A/MPI
A A A
LEBAK - Para petani jagung di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak , tengah menghadapi tantangan besar akibat kemarau panjang yang mengancam hasil panen mereka. Namun, inovasi terbaru berupa penggunaan drone untuk penyemprotan lahan kini menjadi harapan baru bagi mereka. Inisiatif ini digagas oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Banten.

Dimas Fahmissidqi, anggota KTNA Provinsi Banten, menjelaskan bahwa penyemprotan lahan pertanian dengan drone dilakukan atas permintaan petani yang mengalami kekeringan parah. "Kami hadir di Maja karena kondisi kekeringan yang semakin parah. Hari ini, kami melakukan penyemprotan lahan sekaligus penyemprotan pestisida untuk membantu petani," ujar Dimas pada Selasa (6/8/2024).

Drone yang digunakan memiliki kapasitas penyimpanan air sebesar 30 liter dan akan terus digunakan untuk penyemprotan di beberapa titik lahan pertanian guna mencegah gagal panen. "Kami berharap program penyemprotan ini terus berlanjut karena petani sangat membutuhkannya dalam kondisi seperti sekarang," tambah Dimas.



Hadi, salah satu petani jagung di Maja, mengungkapkan bahwa penggunaan drone sangat membantu mereka dalam menjaga ketahanan pangan nasional. "Ada instruksi dari pusat untuk menjaga ketahanan pangan. Jagung menjadi pilihan karena masa tanamnya hanya empat bulan dan hasilnya bisa langsung dijual. Pemasarannya juga tidak sulit, baik ke gudang besar maupun peternakan," jelas Hadi.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)