Menteri Pertanian Raih Gelar Profesor Kehormatan Unhas, Ini Alasannya

Kamis, 17 Maret 2022 - 15:08 WIB
loading...
Menteri Pertanian Raih Gelar Profesor Kehormatan Unhas, Ini Alasannya
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendapatkan gelar profesor kehormatan dalam Bidang Hukum Tata Negara dan Kepemerintahan pada Fakultas Hukum Unhas. Foto/SINDOnews/Miftahul Chusna
A A A
MAKASSAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendapatkan gelar profesor kehormatan dalam Bidang Hukum Tata Negara dan Kepemerintahan pada Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas). SYL dinilai berhasil mengawinkan pemikiran ilmiah dengan best practices.

"Hasil pemikiran beliau adalah persilangan akademik dengan pengalaman secara birokrat," kata Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu, Kamis (17/3/2022).



Dia menilai SYL mampu mengawinkan ilmu dengan pengalaman di lapangan dengan masyarakat. Perpaduan antara hukum positif dengan nilai-nilai pemerintahan yang berasal dari kearifan local, tentu ini sangat mencerahkan.

SYL disebutnya memiliki perjalanan politik yang berbeda dibandingkan tokoh-tokoh nasional lainnya. Karirnya dimulai dari bawah, kepala desa, camat, dan bupati, hingga menjadi gubernur dan menteri.

Menurutnya, prestasi SYL dapat dijadikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk mendapatkan sumber ilmu yang bervariasi dari seorang pakar keilmuan yang kaya prestasi, pandai berorasi, dan menguasai best practices.

"Tidak banyak tokoh Indonesia seperti ini. Ini akan menjadi khasanah ilmu yang konkrit," tambah Dwia.


Dalam kesempatan itu, SYL menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Hibridisasi Hukum Tata Negara Positivistik dengan Kearifan Lokal dalam mengurangi Kompleksitas Kepemerintahan.

SYL menyebutkan ide tentang hibridisasi hukum tata negara positivistik dengan kearifan lokal sudah lahir sejak dirinya menjadi kepala desa.

"Bagi saya yang akrab dengan kearifan lokal dari berbagai pesan nenek moyang, melihat kepemerintahan yang berbasis pada hukum tata negara dan aturan administrasi yang rigid justru perlu dikawinkan dengan kearifan lokal, agar memiliki spirit partisipatif yang dapat mendorong peran aktif masyarakat," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2364 seconds (0.1#10.140)