Ridwan Kamil Sebut Pengelolaan Sampah di DAS Citarum Capai 2.800 Ton Per Hari

Rabu, 16 Maret 2022 - 12:04 WIB
loading...
Ridwan Kamil Sebut Pengelolaan...
Gubernur Jabar yang juga Komandan Satgas Citarum Harum, Ridwan Kamil memaparkan progress program Citarum Harum di kawasan Waduk Jatiluhur, Selasa (15/3/2022). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
PURWAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, pengelolaan sampah di daerah aliran sungai (DAS) Citarum mencapai 2.800 ton per hari. Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil dalam kunjungannya ke Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (15/3/2022).

Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu menerangkan, penanganan sampah di DAS Citarum yang ditargetkan mencapai 3.000 ton per hari kini bisa terkelola dengan baik. Baca Juga: Ridwan Kamil Pimpin Apel Siaga Bencana di Bandung



"Dari target 3.000 ton, sampai saat ini, sampah yang ditangani sudah mencapai 2.800 ton per hari, tinggal sedikit lagi target tercapai juga tentunya dengan zero waste program yang terus kita tingkatkan," kata Kang Emil yang juga Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum.

Selain sampah, Kang Emil juga menyebutkan bahwa penanganan limbah peternakan di DAS Citarum kini sudah sesuai dengan target. "Di Perpres dari target 26.800 ekor sapi, kita sudah menangani 26.900 ekor sapi yang limbahnya bisa dijangkau oleh sistem untuk dikelola lebih sustainable," ujarnya.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan bahwa hampir sepertiga wilayah Provinsi Jabar terkena dampak yang besar dari keberadaan Sungai Citarum. "Jawa Barat mengalami dampak luar biasa dari Citarum, di antaranya penghasil listrik, irigasi, bahkan sumber air Jakarta juga semuanya dari Citarum lewat Waduk Jatiluhur," katanya.

Kang Emiil juga menyinggung tentang indeks kualitas air Sungai Citarum yang kini masuk kategori cemar ringan dengan skor 60. Menurutnya, capaian ini berkat kerja semua pihak, termasuk dari para komandan sektor, sehingga indeks kualitas air Sungai Citarum telah berubah menjadi lebih baik dari cemar berat menjadi cemar ringan.

"Dua fenomena sosial kini terjadi. Ikan-ikan yang dulu hilang hadir lagi dan anak-anak kampung bisa berenang lagi pada kondisi sungai yang telah mengalami perbaikan," ujarnya.

Kang Emil juga melaporkan bahwa 12 kegiatan terus dilakukan lewat program Citarum Harum yang sudah dimulai sejak 2019 lalu. Dari target penghijauan lahan kritis 15.000 hektare, kata Kang Emil, saat ini sekitar 3.100 hektare lahan kritis sudah dihijaukan. "Ini akumulatif capaian selama 2019-2021," imbuhnya.

Terkait penegakan hukum, tambah Kang Emil, pihaknya mengedepankan pendekatan humanis dan kinerja yang proaktif dalam pelaksanaan di lapangan. "Kita lebih cenderung proaktif. Selama tiga tahun sampai saat ini sudah 204 kasus pengaduan yang ditindaklanjuti, di antaranya ada 34 kasus yang sudah masuk pengadilan baik perdata maupun pidana dan 17 kasus dikenai sanksi administratif," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga mengapresiasi bantuan dari World Bank untuk percepatan program Citarum Harum. "Dengan adanya bantuan dari World Bank sebesar 100 juta Dolar AS, diharapkan seperti di Kabupaten Bandung, pengelolaan air limbah domestik untuk tahun depan insya Allah bisa tercapai sesuai dengan target," tandasnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pria Ini Ngaku Ayah...
Pria Ini Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Ini Kata Kuasa Hukum Ridwan Kamil
Malam Ini Rakyat Bersuara...
Malam Ini Rakyat Bersuara PANGGUNG TERKINI, RK DIBIDIK, DEDI MULYADI DIKRITIK bersama Aiman Witjaksono, Farhat Abbas, Toni RM, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews
Arus Balik Lebaran di...
Arus Balik Lebaran di Tol Cipularang Makin Ramai pada Minggu Pagi Ini
Respons Ridwan Kamil...
Respons Ridwan Kamil usai Rumahnya Digeledah KPK terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
Rumah Ridwan Kamil di...
Rumah Ridwan Kamil di Bandung Sepi Usai Digeledah KPK terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
1.500 Ton Sampah Terbawa...
1.500 Ton Sampah Terbawa Banjir Kiriman Numpuk di TB Simatupang
Parah! Ini Penampakan...
Parah! Ini Penampakan Sungai Citarum Lama di Oxbow Cicukang Jadi Lautan Sampah
Peringati Hari Peduli...
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Jakpro Memiontec Air Gelar Aksi Bersih-bersih Sampah
Wakil Walkot Tangsel:...
Wakil Walkot Tangsel: Yang Terlibat Kasus Korupsi Proyek Sampah Jalani Proses Hukum
Rekomendasi
Bank Mandiri Salurkan...
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
Judul Terbaru Short...
Judul Terbaru Short Series RCTI+ Sudah Bisa Ditonton Gratis
Wamen Juri Ardiantoro...
Wamen Juri Ardiantoro Bela Gibran soal Monolog: Pekerjaan Wapres Bicara, Masa Dilarang
Berita Terkini
Kecelakaan Beruntun...
Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi KM 22+200, Lalu Lintas Arah Jakarta Padat
53 menit yang lalu
Legislator Perindo Hadiri...
Legislator Perindo Hadiri Lebaran Sekampung Rawa Buaya: Budaya Betawi Harus Dikembangkan
1 jam yang lalu
Bandara Jenderal Ahmad...
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Kembali Berstatus Internasional
1 jam yang lalu
Ngaku Buser, 2 Polisi...
Ngaku Buser, 2 Polisi Gadungan Peras Kuli Bangunan Pakai Korek Api Berbentuk Pistol
1 jam yang lalu
Pramono-Rano Karno Minta...
Pramono-Rano Karno Minta Dikritik Ribuan Kader PDIP Jakarta: Jangan Ragu!
2 jam yang lalu
Astaga! 8 Tahanan Polres...
Astaga! 8 Tahanan Polres Lahat Kabur usai Jebol Dinding Sel, Kok Bisa?
3 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Konsumsi Air...
5 Manfaat Konsumsi Air Jahe di Pagi Hari saat Perut Kosong
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved